Ledifha.com – NEW YORK – Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump siap menuntut Google apabila ia berhasil meraih kemenangan pemilihan presiden pada 5 November mendatang.
Trump menuduh Google secara selektif menampilkan “berita buruk” mengenai dirinya tanpa memberikan bukti konkret melawan klaim tersebut.
Dalam unggahan dalam wadah Truth Social, Trump mengklaim bahwa Google secara ugal-ugalan menggunakan algoritma yang tersebut belaka menunjukkan berita negatif tentang dirinya, sementara berita positif tentang kandidat presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mendapatkan sorotan lebih.
“Ini adalah cara ilegal, serta saya berharap Departemen Kehakiman akan menuntut merekan secara pidana berhadapan dengan campur tangan yang tersebut terang-terangan pada pilpres ini,” tutur Trump seperti dilansir dari The Guardian.
“Jika tidak, sesuai dengan hukum negara kita, saya akan meminta-minta penuntutan merek dengan hukuman maksimal setelahnya saya meraih kemenangan pemilihan umum kemudian menjadi presiden Amerika Serikat.” tambahnya.
Hingga kini, Google belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Trump.
Perlu dicatat bahwa Trump sebelumnya juga pernah mengajukan klaim sama pada tahun 2019, pada mana ia menuduh Google menyokong berita negatif tentangnya selama pilpres 2016. Pada pada waktu itu, Google membantah tuduhan tersebut.
Tuduhan ini kembali mencuat ketika beberapa pendukung Trump, termasuk miliarder Elon Musk, menyampaikan pernyataan serupa.