Ledifha.com – JAKARTA – Tepat pada Selasa (1/10/2024), Biznet merayakan hari jadinya yang dimaksud ke-24. Di usia yang dimaksud semakin dewasa, Biznet tetap memperlihatkan terus melanjutkan inovasinya di merancang infrastruktur digital untuk masa depan yang tersebut lebih tinggi baik. Dengan perjalanan lebih banyak dari dua dekade di dalam sektor teknologi lalu telekomunikasi, Biznet telah dilakukan menghadirkan infrastruktur digital terbaik yang mana mampu memenuhi permintaan digital warga Indonesia yang tersebut terus meningkat di dalam sedang perkembangan teknologi yang digunakan juga semakin pesat.
Sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di tempat Indonesia, Biznet terus melakukan inovasi, dimana pada waktu menginjak usia yang baru, Biznet berhasil mengoperasikan kabel bawah laut pertamanya yang tersebut diberi nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1), menghubungkan jaringan Pulau Jawa dan juga Sumatra juga Bangka, menghadirkan pilihan layanan Siber baru yang digunakan lebih banyak berkualitas bagi masyarakat.
Mengawali perjalanan pada tahun 2000 dengan mimpi untuk dapat mengempiskan kesenjangan digital pada Indonesia, sekarang sudah sampai dalam era di tempat mana semuanya harus serba online untuk menjadi lebih lanjut efisien. Melihat hal tersebut, President Director Biznet Adi Kusma mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya berinovasi agar publik dapat mendapat akses internet.
“Karena itu, dalam usia yang dimaksud cukup matang ini yaitu 24 tahun, kami terus berupaya bagaimana beragam pembaharuan yang dimaksud kami hadirkan dapat memberikan kesempatan bagi publik Indonesia untuk mendapatkan akses Siber yang mana identik untuk dapat mengembangkan dirinya hingga ke masa depan. Salah satu yang tersebut kami hadirkan adalah kabel bawah laut kami yaitu BNCS-1 yang mana menyebabkan harapan untuk menciptakan tambahan banyak penduduk Indonesia dapat terkoneksi serta memanfaatkan Jaringan Internet untuk hal yang tersebut positif,” ujarnya.
BNCS-1 sendiri sudah diresmikan secara resmi oleh Biznet pada Juni 2024, sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan untuk dapat menurunkan kesenjangan digital dengan pembagian merata akses koneksi Siber yang mampu membantu perubahan struktural digital. Peluncuran ini menandakan telah terjadi terhubungnya jaringan Biznet Fiber antar Pulau Jawa, Sumatra lalu Bangka.
Pembangunan infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama milik Biznet ini tentunya dapat menyamaratakan kualitas Jaringan Internet pada Pulau Sumatra dengan pada Pulau Jawa, dimana Biznet sudah ada mampu menghadirkan bandwidth yang tersebut lebih tinggi besar hingga 300 Mbps untuk layanan Biznet Home, Dunia Maya untuk perumahan serta apartemen, dan juga hingga 900 Mbps untuk layanan Biznet Metronet, layanan untuk segmen UKM.
Hal ini memberikan kesempatan penduduk di dalam wilayah Sumatra untuk merasakan Siber yang dimaksud lebih lanjut cepat lalu andal dari Biznet. Tidak sampai di dalam situ, upaya melakukan keadilan akses Dunia Maya di area seluruh Indonesia pun akan terus diadakan dimana Biznet juga akan segera melanjutkan pengerjaan jaringan kabel fiber optik bawah laut kembali melalui Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2).
Pembangunan jaringan kabel bawah laut atau Biznet Submarine Cable Network ini juga dibarengi dengan proses perluasan jaringan Biznet ke lebih tinggi sejumlah area di tempat Indonesia, dengan harapan dapat menjadi solusi pada menghubungkan jaringan Biznet Fiber antar pulau dan juga dunia. Perluasan jaringan memang sebenarnya setiap saat menjadi fokus utama Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di area Indonesia.
Hingga menginjak usia ke 24 tahun, Biznet telah terjadi berhasil menyelenggarakan jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih banyak dari 100,000 KM dengan lebih tinggi dari 3,000,000 homepass yang digunakan tersebar pada Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores, serta Timor.
“Selain konstruksi kabel bawah laut, kami juga fokus untuk melebarkan lagi jaringan kami ke tambahan sejumlah wilayah di area Indonesia. Karena bukan dapat dipungkiri bahwa Siber kemudian infrastruktur digital yang tersebut handal inilah yang ketika ini dibutuhkan publik Indonesia untuk mampu bersaing dan juga bertahan di area era digital ketika ini,” tutur Adi.