Ledifha.com – JAKARTA – Sarapan merupakan langkah pertama untuk memulai aktivitas. Makan pagi ini dapat memberikan energi untuk tubuh agar siap melakukan rangkaian kegiatan di tempat pagi hari.
Namun, sarapan banyak kali disepelekan hingga terlewati. Padahal hal ini sanggup berdampak buruk untuk tubuh, khususnya anak-anak.
Dokter spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengungkapkan, anak-anak masih memiliki masa pertumbuhan yang dimaksud perlu dioptimalkan. Untuk itu, penting tak melewatkan sarapan untuk buah hati agar nutrisinya sanggup terserap maksimal.
“Anak-anak beda identik orang dewasa. Kalau untuk dewasa nggak apa-apa skip sarapan. Tapi, kalau anak nggak. Karena dia masih di proses pertumbuhan. Apalagi kita kan mau jadi Indonesia Emas 2045, jadi itu penting banget,” ungkap dr. Denta pada waktu ditemui di area acara Enerland, Senayan, Ibukota Pusat, belum lama ini.
Dokter Denta mengatakan, sarapan memenuhi nutrisi anak yang mana akan berpengaruh pada pertumbuhannya. Sarapan yang dianjurkan pun tak boleh jika kenyang, tapi juga perlu mengandung vitamin, protein, karbohidrat hingga mineral untuk nutrisi mereka.
Tak belaka untuk pertumbuhan, nutrisi yang dimaksud baik pada sarapan anak akan berdampak baik bagi performa mereka pada sekolah serta belajar.
“Anak-anak yang mana bukan sarapan ternyata performa sekolahnya itu lebih banyak buruk daripada anak yang digunakan rutin sarapan. Karena otak anak itu masih harus di-supply. Bila rutin tiada sarapan, sel-sel otak anak kita ini akan terhenti perlahan-lahan. Nah ini performa sekolahnya sanggup tidak ada maksmial,” paparnya.
Untuk itu, dr. Denta mengimbau orang tua untuk lebih besar memperhatikan sarapan serta juga nutrisi makan pagi anak. Pastikan buah hati mendapat asupan yang tersebut tepat serta tidak ada jika kenyang.
“Pastikan asupan nutrisi anak tercukupi ya. Orang tua harus diskusi kira-kira anak-anak telah cukup belum nutrisinya. Karbohidratnya, sumber protein serta sumber lemaknya. Hal ini yang digunakan dimakan anak kita setiap hari telah tepat atau belum,” jelasnya.