Ledifha.com – Pemegang sabuk juara kelas terbang ringan 48,9 kg Kenshiro Teraji merebut peringkat kelas terbang yang tersebut lowong dengan penghentian di tempat menit-menit akhir melawan Cristofer Rosales. Setelah masa kejayaannya yang mana panjang pada dua kali perebutan peringkat di area kelas 48,9 kg, Kenshiro Teraji naik ke kelas terbang pada hari Minggu, di laga pendukung utama antara Takuma Inoue melawan Seiya Tsutsumi di area Ariake Arena, Tokyo, Jepang.
“The Amazing Boy” jelas kalah besar dari petinju veteran Cristofer Rosales di laga perebutan sabuk kelas terbang WBC yang mana masih lowong. Namun ia mempunyai keunggulan lain, juga menggunakan footwork luar biasa, kecepatan tangan, jab tajam kemudian pukulan straight kerasnya untuk menghujam hidung Rosales serta meraih kemenangan melalui langkah juri setelahnya 10 ronde yang dimaksud berat sebelah.
Rosales, yang tersebut dilatih oleh Eddy Reynoso kemudian didampingi oleh rekan setimnya, Saul Canelo Alvarez, memiliki keunggulan jangkauan 16,51 cm, namun tidak ada dapat melakukan banyak hal dengan itu. Berkat penyelenggaraan penilaian terbuka, ia mengetahui bahwa ia tertinggal sangat jauh dalam belakang setelahnya delapan ronde dan juga tidak ada mengajukan keberatan ketika dokter pada sisi ring menyarankan wasit Laurence Cole untuk menghentikan pertarungan pasca bel berbunyi untuk memulai ronde ke-11 (yang secara resmi menjadi TKO pada ronde ke-11).
Momen paling berkesan dari laga ini terjadi pada ronde ketiga, saat, setelahnya membekukan petinju jika Nikaragua, Rosales (30), dengan jab dan juga feint, Teraji mendadak menggoyahkannya dengan sebuah pukulan kanan balasan. Rosales goyah ke arah tali ring, namun ia menunjukkan pengalamannya dengan menahan Teraji dan juga berhasil menyeberangi ronde tersebut.
Rosales bereksperimen dengan pukulan kidal pada awal ronde keempat, lalu hal itu berbuah manis pada akhir ronde, pada waktu ia mendaratkan sebuah pukulan kiri yang mana hampir cuma menjatuhkan petarung Jepun yang diunggulkan itu. Berkat skor yang terbuka, para petarung mengetahui bahwa setelahnya ronde tersebut, Teraji unggul 40-36 dua kali serta 39-37, dimana Rosales yang digunakan tertinggal kemungkinan besar mendapatkan ronde terbaiknya pada ronde kelima – walau ia juga harus berjuang keras dengan hidungnya yang mana berdarah akibat serangan jab keras dari Teraji.
Setelah ronde kedelapan, skor menjadi 79-73 dua kali kemudian 78-74, dimana satu-satunya drama yang mana tersisa adalah apakah The Amazing Boy akan memaksakan sebuah penyelesaian atau menang melalui jarak. Setelah ronde ke-10 di dalam mana darah terus mengucur dari hidung Rosales, 37-7 (22 KO), Teraji secara resmi menjadi pemenang.
“Saya sangat, sangat gugup sejak awal,” ujar Teraji, 24-1 (15 KO), pasca merebut penghargaan juara pada divisi barunya.
Ia mengungkapkan bahwa oleh sebab itu kegugupannya, ia hampir tak dapat mengingat apa yang tersebut terjadi selama 30 menit aksi di tempat menghadapi ring, lalu menyatakan, “Saya cuma senang sanggup meraih kemenangan.”