Mengapa AFC Dikuasai Negara-negara Arab? Sarat Kontroversi dan juga Konspirasi

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Ledifha.com – Mengapa AFC Dikuasai Negara-negara Arab? Mungkin pertanyaan itulah yang mana menggelayuti pikiran penggemar sepak bola dalam Indonesia. Apalagi belum lama ini, pecinta Skuad Garuda dibuat meradang pasca wasit Ahmed Al Kaf melakukan tindakan yang merugikan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia.

Skandal kontroversi drama 99 menit menjadi heboh setelahnya Bahrain menahan imbang Timnas Indonesia 2-2 di tempat Stadion Nasional Bahrain, hari terakhir pekan (11/10/2024) dini hari WIB. Ahmed Al Kaf menjadi pelaku utama yang merusak impian Skuad Garuda mencetak sejarah dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia.

Estimasi enam menit tambahan waktu yang dimaksud awalnya diminta wasit selama Oman secara tiba-tiba berubah atau bertambah tiga menit menjadi 90+9. Laga baru berhenti pasca Mohamed Marhoon mencetak gol penyeimbang.

Harga diri sepak bola seakan tergadaikan dalam laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Hal ini tidak kejadian yang digunakan lumrah, FIFA harus turun gunung untuk melakukan investigasi menyeluruh mengapa hal seperti ini terjadi ketika sepak bola Indonesia berada dalam menjadi sorotan dunia.

Kembali ke topik mengapa AFC dikuasai negara-negara Arab?

Saat ini ada 47 anggota pada AFC. Jangkauan geografis organisasi ini sangat luas, membentang dari Beirut di dalam barat hingga ke Sydney di area timur. Dibentuk pada 1954, Australia baru bergabung pada 2006. Sementara tanah Israel dikeluarkan pada 1970-an. Negara ini sangat luas dan juga beragam, mencakup berbagai budaya, bahasa, juga cara hidup yang berbeda seperti halnya pasukan sepak bola.

Selama ini, ada hubungan yang dimaksud kurang baik antara negara-negara Asia Timur dengan negara-negara Arab di tempat barat. Negara-negara yang dimaksud pertama merasa bahwa merek sudah menggalakkan sepak bola Asia maju, tampil baik dalam Piala Dunia, meraih kemenangan Turnamen Champions Asia, serta mengirim pemain ke liga-liga besar Eropa.

Tetapi negara-negara barat masih miliki pengaruh yang lebih tinggi besar dalam tingkat politik. Untuk menyeimbangkan dua pusat kekuatan yang tersebut berlawanan, kantor pusat AFC berada di dalam Kuala Lumpur dan juga sekretaris jenderal organisasi ini adalah orang Malaysia.

Menurut laporan Newarab pada 2022, Sheikh Salman Al-Khalifa, anggota keluarga penguasa Bahrain, telah lama menjabat sebagai Presiden AFC sejak 2013 hingga 2027. Namun ia kerap mendapat kritik lantaran jarang menghabiskan waktu di tempat Malaysia.

Sementara salah satu pejabat menyindir bahwa pusat kekuasaan sepak bola Asia sebenarnya terletak di dalam Manama, ibu kota Bahrain. Piala Bumi Qatar menjadi penegas bahwa kedigdayaan merek sanggup mengubah apapun dengan uang yang tersebut tak berseri itu.

Leave a Comment