Masa Kecil Dmitry Bivol, Bertinju dengan Sepatu Balet dan juga Bertarung di area Jalanan

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Ledifha.com – MOSKOW – Petinju Rusia Dmitry Bivol pada waktu ini dikenal sebagai salah satu juara kelas berat ringan paling terampil. Dia dipuji akibat ketepatan, kekuatan, lalu ketenangannya yang dimaksud tak tergoyahkan di dalam berhadapan dengan ring.

Kesuksesan lalu kemewahan yang dimaksud diraih pada waktu ini diawali dengan kondisi kehidupannya yang mana sederhana. Masa kecilnya tinggal dalam flat dua kamar tidur bersatu sembilan orang anggota keluarganya.

Perjalanannya ke dunia tinju dimulai pada situasi yang tersebut paling tiada terduga, seperti mengenakan sepatu balet ketika berlaga lalu berjuang untuk membayar turnamen. Meskipun menghadapi tantangan ini, lembaga pendidikan Bivol yang didasarkan pada nilai-nilai keluarga juga disiplin membentuknya menjadi petarung seperti sekarang.

Dia mengukir rekor tak terkalahkan 23-0, yang digunakan mencakup 12 kemenangan melalui KO, 3 di area antaranya pada pertarungan peringkat dunia. Hari Sabtu ini, pada waktu ia menghadapi Artur Beterbiev dengan kesempatan untuk menjadi juara kelas berat ringan pertama yang digunakan tak terbantahkan pada era empat sabuk.

Bivol lahir pada tanggal 18 Desember 1990, di tempat Tokmok, sebuah kota kecil pada wilayah Chuy, Kirgistan. Dia berkembang pada dunia pasca-Soviet yang penuh kesulitan ekonomi.

Ayahnya, keturunan Moldova, bekerja sebagai sopir bus antar-jemput untuk menghidupi keluarga, sementara ibunya yang lahir dalam Korea bekerja di tempat wilayah setempat lalu membantu mengurus rumah tangga.

Meskipun orang tuanya berjuang keras untuk menafkahi keluarga, Bivol memilih untuk bertanggung jawab berhadapan dengan nasibnya sendiri. Tumbuh di area jalanan yang mana keras di tempat Kirgistan pasca-Soviet, ia mengembangkan hasrat untuk berkelahi pada jalanan, kenyataan yang digunakan kerap terjadi pada lingkungannya yang digunakan keras.

Perkelahian di tempat jalanan, yang mana rutin dianggap sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan atau menghabiskan waktu, menjadi bagian rutin masa kecil Bivol. “Terkadang kami berkelahi untuk bersenang-senang,” akunya.

Leave a Comment