Ledifha.com – Bahrain terancam mendapat sanksi berat dari AFC kemudian FIFA buntut penolakan bermain melawan Timnas Indonesia pada DKI Jakarta pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Global 2026 zona Asia. Lantas, apa hukuman berat apa jikalau kemungkinan itu terjadi?
Kabar penolakan Bahrain bermain di dalam Ibukota mendapat perhatian khusus dari penggemar kemudian media dunia. Hal ini menyusul hasil imbang 2-2 yang tersebut sangat kontroversial pada laga ketiga fase Grup C.
Tak semata-mata penggemar di tempat Tanah Air hanya yang tersebut naik pitam. Media Massa dalam dunia pun menyoroti hasil imbang kontroversial ini. BBC di laporannya mengumumkan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengklaim kelompok nasional Bahrain menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial dari para penggemar Indonesia menyusul hasil imbang 2-2.
Menanggapi reaksi keras tersebut, BFA mengambil tindakan cepat dengan menonaktifkan kolom komentar di dalam sistem media sosialnya sebab meningkatnya pesan-pesan kasar. BFA juga melaporkan beberapa upaya peretasan di area situs webnya, yang mana diduga dilaksanakan oleh pengguna di tempat Indonesia.
Akibatnya, BFA menyatakan memohonkan pertandingan tandang di tempat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipindahkan ke tempat netral. Dengan alasan keselamatan kemudian keamanan pemain, staf pelatih, hingga penggemar Bahrain. Meskipun FIFA belum memberikan komentar umum tentang permasalahan tersebut, PSSI memverifikasi keselamatan pemain Bahrain akan terjamin selama serta sesudah pertandingan.
Jika Bahrain bersikeras menolak bermain melawan Timnas Indonesia, apa hukuman yang mana didapat?
Berikut 3 Hukuman Bahrain Jika Menolak Bertanding Lawan Timnas Indonesia di area Jakarta:
1. Kalah WO
Jika permintaan BFA ditolak serta Bahrain menolak untuk memainkan pertandingan tersebut, maka Timnas Indonesia akan diberikan kemenangan otomatis 3-0.
“Tim yang digunakan mengundurkan diri dianggap kalah 3-0 di dalam pertandingan sepakbola 11 vs 11,” bunyi FIFA Legal Handbook.
2. Denda Berbagai Juta
Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Planet 2026 Nomor 5 Ayat 2, setiap Asosiasi yang mana absen pada pertandingan pasca kualifikasi bergulir wajib membayar denda sebesar 40 ribu Swiss Franc atau Rp715 juta
3. Dicoret dari Kualifikasi Piala Global 2026
Pengalaman buruk yang mana pernah menimpa Timnas Indonesia pada 1957 nampaknya mulai menghantui Bahrain. Saat itu, Skuad Garuda dicoret dari Kualifikasi Piala Bumi 2026 pasca menolak berjuang melawan tanah Israel dalam Indonesia. Hukuman yang mirip kemungkinan besar mampu diterapkan untuk Bahrain apabila menolak bermain dalam Jakarta.