Ledifha.com – Keluarga Artur Beterbiev : Apa yang mana kita ketahui tentang ibu ‘Si Kelinci’ serta kecelakaan tragis yang tersebut dialami ayahnya, Gasan. Setelah kematian ayahnya yang tersebut tragis, ibu Artur lah yang dimaksud mendorongnya untuk menjadi atlet tinju hebat seperti sekarang ini.
Artur Beterbiev memiliki kisah keluarga yang tersebut menarik yang mana sudah pernah membentuk perjalanannya menuju puncak kejayaan sebagai petinju juara tak terbantahkan.
Kehidupan awal lalu latar belakang keluarga. Artur Beterbiev lahir pada tanggal 21 Januari 1985 di area Khasavyurt, Dagestan, Rusia. Ia bertumbuh pada keluarga besar sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Keluarga Beterbiev hidup melalui masa-masa penuh gejolak, selamat dari tiga konflik pasca mulainya Uni Soviet pada tahun 1991. Pengalaman ini tak diragukan lagi berkontribusi pada ketahanan lalu tekad Artur sepanjang karier tinjunya.
Ayahnya, Gasan Beterbiev, bekerja sebagai sopir bus untuk menghidupi keluarganya. Ia adalah pencari nafkah utama pada rumah tangga, memverifikasi bahwa anak-anaknya mendapatkan semua keinginan merekan terlepas dari situasi yang digunakan menantang. Gasan awalnya menentang Artur untuk menekuni olahraga tinju, tetapi anak-anaknya yang tersebut lain menggalang hasrat adik bungsu mereka. Secara tragis, Gasan kehilangan nyawanya pada sebuah kecelakaan mobil pada tahun 2001.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada waktu Artur baru berusia 16 tahun, meninggalkan dampak yang mana sangat besar bagi petinju muda ini dan juga keluarganya. Kehilangan ayah mereka, yang mana merupakan satu-satunya sumber pendapatan, memaksa kakak-kakak Artur untuk meninggalkan kegiatan mereka itu sendiri kemudian mulai bekerja untuk menghidupi keluarga.
Ibu Artur, meskipun namanya tak pernah dilaporkan, banyak informasi menarik tentang perannya pada keluarga.
Dia bekerja sebagai perawat serta pasca kematian suaminya menjadi orang tua tunggal untuk enam anak pada wilayah yang digunakan dilanda perang, menghadapi tantangan yang tersebut sangat besar.
Terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, beliau memainkan peran penting pada membentuk masa depan Artur. Ketika beliau menerima undangan untuk hadir di sekolah tinju Olimpiade di tempat Wilayah Moskow setahun setelahnya kematian ayahnya, ibunya yang bersikeras untuk pergi.
Ia menyadari bahwa kesempatan yang tersebut berjarak 1.200 mil jauhnya dari rumah itu dapat memberi putranya arah kemudian tujuan selama masa-masa sulit. Sepanjang karier amatir Artur, ibunya mendukungnya dengan menyiapkan diet ketat selama pemusatan latihan dan juga memverifikasi ia mempertahankan kondisi fisik yang mana optimal.
Artur miliki empat kakak laki-laki. Si sulung Abdul-Beter juga terlibat pada olahraga tarung, meskipun rincian tentang prestasi spesifiknya bukan berbagai diketahui. Setelah kematian ayah mereka, saudara-saudara Artur mengambil tanggung jawab untuk menggalang keluarga secara finansial.