Akhir dari Kisah Dongeng, Benarkah Meghan Markle Siap Cerai dari Pangeran Harry?

Photo of author

By Gusun Fawaida

Ledifha.com – JAKARTA – Meghan Markle menjadi sorotan terkait pusaran perpecahan hingga pembelotan keluarga kerajaan. Hal ini bukanlah hanya saja oleh sebab itu mengundurkan diri dari dari kerajaan, juga akibat semakin banyaknya teman, keluarga, serta sekutu yang mana diduga telah terjadi ditinggalkannya. Belakangan, isu cerai yang dimaksud terus terdengar santer.

Tindakan Meghan Markle ini telah lama menuai berbagai label negatif, mulai dari Duchess Difficult hingga Machiavelli modern, dengan laporan yang digunakan mengklaim Markle mempunyai pola memutuskan hubungan pasca hubungan yang dimaksud tiada lagi berguna.

Kini, disitir marca, orang di mengisyaratkan bahwa Duchess kemungkinan besar memiliki satu lagi “luka” besar di dirinya, yakni perpisahan dari suaminya, Pangeran Harry.

Ketika rumor tentang kemungkinan cerai beredar, sumber terdekat Duke lalu Duchess menyatakan bahwa ketegangan sudah pernah mencapai titik kritis.

Setelah menjauhkan diri dari ayahnya, memutuskan hubungan dengan keluarga kerajaan melalui “Megxit” yang terkenal, juga berselisih dengan teman-teman lama, seperti Jessica Mulroney. Langkah-langkah Meghan Markle yang dimaksud tampaknya penuh perhitungan ini sudah menyebabkan banyak orang bertanya-tanya, siapa yang mana akan menjadi berikutnya?

Orang di kerajaan, termasuk penulis biografi Hugo Vickers, berspekulasi bahwa Pangeran Harry kemungkinan besar akan segera mendapati dirinya menjadi sasaran pendekatannya yang tak kenal ampun.

Selama bertahun-tahun, tindakan Markle yang cepat dan juga tampaknya tegas sudah pernah memicu narasi kekejaman. Vickers serta komentator lainnya mengklaim bahwa beliau mengikuti pola yang mana telah dikenal, melegakan hubungan setelahnya merek memenuhi tujuannya.

“Orang-orang kerap bertindak sesuai karakter. Dalam perkara Meghan, karakter itu tampaknya adalah karakter yang mana mengabaikan hubungan, baik itu keluarga, teman, atau Keluarga Kerajaan itu sendiri,” kata Vickers.

Kabar semakin keras dengan laporan tentang berkurangnya pengaruh Pangeran Harry di hubungan tersebut. Orang di telah lama menggambarkan bahwa Duke sebagai “diperintah,” terikat pada setiap keinginan Meghan Markle.

Leave a Comment