Ledifha.com – JAKARTA – Bitcoin (BTC) terus mencatatkan rekor tertinggi baru, menembus bilangan bulat USD88.000 (setara Rp1,3 miliar) pada Selasa (12/11/2024). Kenaikan ini mencapai 28,30% pada sepekan lalu 82,13% sejak awal tahun (YTD).
Altcoin pun tak mau ketinggalan, dengan Ethereum (ETH) mencapai USD3.349 (Rp49,7 juta), Solana (SOL) menyentuh USD220 (Rp3,2 juta), serta Dogecoin (DOGE) di tempat USD0,324 (Rp4.800).
Kemenangan Trump Picu Bull Run Baru?
Lonjakan nilai tukar kripto didorong oleh sentimen positif pasca kemenangan telak pada pemilihan presiden AS. Presiden terpilih berjanji untuk:
– Menghentikan transaksi jual beli Bitcoin sitaan serta menyimpannya sebagai cadangan strategis.
– Memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler, yang tersebut dianggap bukan bersahabat dengan kripto.
– Menerapkan kebijakan pro-kripto, menyokong self-custody, serta mengupayakan perkembangan industri.
Faktor Pendukung Lainnya:
– Net inflow ETF Bitcoin spot mencapai USD1,63 miliar pada periode 4-8 November 2024.
– Inflow harian tertinggi mencapai USD1,48 miliar pada Kamis (7/11/2024).
Panji Yudha, Financial Expert Ajaib Kripto, mengatakan, “reli Bitcoin berpotensi mencapai USD91.500 (Rp1,35 miliar). Meski demikian, penanam modal perlu waspada adanya penurunan yang tersebut didorong aksi profit taking serta aksi risk-off minggu ini.”
Indeks Crypto Greed and Fear menunjukkan kedudukan Extreme Greed (76), menandakan lingkungan ekonomi sedang di fase ketamakan yang mana tinggi dan juga rentan terhadap koreksi.
Panji mengatakan, ekspektasi peningkatan regulasi pro-kripto juga pelonggaran kebijakan moneter dapat menggalakkan pertumbuhan BTC serta aset kripto lainnya.
Namun, data CPI lalu pidato Powell dapat mempengaruhi sentimen pangsa juga memicu volatilitas.
“Minggu ini menjadi penentu bagi pemodal kripto. Fakta perekonomian dan juga kebijakan Fed akan berpengaruh besar pada arah pasar. Penanam Modal perlu mempertimbangkan potensi lalu risiko dengan cermat,”ungkapnya.