P Diddy Diduga Manfaatkan Anak untuk Pengaruhi Hakim melawan Kejahatannya

Photo of author

By Hana Zahra

Ledifha.com – JAKARTA – Jaksa menuduh Sean ‘Diddy’ Combs mencoba memengaruhi calon anggota hakim mendekati tindakan hukum pidana federalnya.

Klaim yang dimaksud muncul pasca P Diddy merayakan ulang tahunnya ke-55, di area mana jaksa mengklaim bahwa sang rapper melibatkan anggota keluarganya untuk melakukan pembingkaian ulang citranya.

Salah satu tuduhan, dikutipkan marca, berfokus pada video Instagram terbaru yang diunggah oleh anak-anak Diddy di tempat akun media sosial mereka, yang mana mereka itu klaim dibuat menghadapi arahan P Diddy.

“Atas arahan terdakwa yang dikurasi dengan cermat, anak-anak terdakwa mengunggah video ke akun media sosial masing-masing yang dimaksud memperlihatkan anak-anak terdakwa berkumpul untuk merayakan ulang tahun terdakwa,” kata pihak jaksa di berkas pengadilan.

“Jenis gangguan terhadap persidangan yang mana adil ini, kata-kata terdakwa sendiri memperjelas bahwa niatnya adalah untuk memengaruhi kelompok juri secara tidaklah benar pada proses pidana ini,” ujar ia lagi.

Tidak itu saja, P Diddy juga dituduh melakukan pelanggaran lainnya. Pihak jaksa mengklaim bahwa Diddy sudah pernah berulang kali mengomunikasikan dengan orang lain dengan cara yang mana melanggar peraturan penjara.

Mereka menyatakan bahwa ketika berada di tempat Pusat Penahanan Metropolitan di tempat Brooklyn, ia telah dilakukan menggunakan akun telepon “sedikitnya delapan narapidana lain” di upaya yang tersebut jelas untuk menghindari jaksa mendengar panggilannya dengan orang-orang yang dimaksud bukan ada di daftar kontak yang dimaksud disetujui.

Diklaim juga bahwa Combs sudah pernah membayar narapidana lain untuk menggunakan akun mereka itu melalui perangkat lunak pemrosesan pembayaran kemudian penyetoran akun komisaris.

Jaksa mengklaim bahwa P Diddy juga telah lama menginstruksikan orang pada saluran lain, termasuk anggota keluarga serta pengacara untuk menambahkan orang lain melalui panggilan tiga arah.

“Praktik ini juga tidaklah diizinkan oleh BOP [Biro Penjara Federal] oleh sebab itu membantu menyembunyikan identitas individu yang mana dihubungi,” ucapnya dokumen pengadilan.

“Penghindaran berulang kali terdakwa terhadap peraturan BOP – dimulai segera pasca tiba dalam MDC – berbicara sejumlah tentang kemampuannya untuk mematuhi ketentuan pembebasan apa pun,” tutur ia lagi.

Leave a Comment