Ledifha.com – INGGRIS – Pembaruan rencana pemakaman Raja Charles III memberikan dampak besar pada Pangeran William sebagai penerus takhta selanjutnya. Pemakaman ini disiapkan Keluarga Kerajaan sejak bertahun-tahun lantaran acaranya yang digunakan begitu rumit dan juga panjang.
Adapun pembaruan rencana pemakaman Raja Charles III ini termasuk nama sandi mereka. Untuk pemakaman nenek Pangeran William , Ratu Elizabeth II pada 2022 misalnya, diberi nama Operasi London Bridge.
Dilansir dari Hello Magazine, Selasa (19/11/2024), biografi Robert Hardman, Charles III : New King New Court The Inside Story menyatakan bahwa setiap anggota Keluarga Kerajaan diberi nama sandi bertema yang digunakan berbeda untuk pemakaman.
“Faktanya, apa pun yang digunakan melibatkan ribuan tentara, sebagian besar polisi, kemudian semua layanan lainnya, juga semua penyiar dan juga media, Anda harus memiliki beberapa rencana,” kata Hardman.
Foto/Getty Images
“Ratu Elizabeth II, perencanaan dimulai dengan sungguh-sungguh untuk perpisahannya 20 tahun sebelumnya dengan apa yang dimaksud dikenal sebagai Operasi London Bridge. Itulah sebutan yang digunakan diberikan oleh Duke of Norfolk sebelumnya untuk rencana pemakaman bagi ratu, dengan rencana pemakaman lain untuk anggota keluarga lainnya, yang tersebut diberi sebutan berbeda,” sambungnya.
Sementara, rencana pemakaman ayah William dan juga Pangeran Harry itu diberi nama Operasi Jembatan Menai. Jembatan Menai adalah jembatan antara Anglesey dan juga Wales. Di mana rencana acara kenegaraan ini dilanjutkan seperti yang mana diharapkan.
“Jadi, misalnya, Ibu Suri adalah Operasi Jembatan Tay. Namun cukup menarik untuk mengetahui bahwa sebenarnya sebutan untuk raja tetap saja Operasi Jembatan London dan juga untuk Pangeran Wales tetap memperlihatkan Operasi Jembatan Menai,” jelasnya.