Ledifha.com – JAKARTA – Konten kreator Farel Tarek kali ini mengundang penontonnya untuk mengenal lebih banyak di dunia mistis Indonesia melalui segmen Bocah Sotoy. Dengan pembawaan yang digunakan humoris, Farel mendiskusikan lima jenis hantu Jawa berdasarkan kajian antropolog Clifford Geertz, yang mana menjelaskan tentang variasi sosok mistis pada Religion of Java.
Farel memulai dengan jenis pertama, memedi, yang mana digambarkan sebagai hantu receh dengan kekuatan terbatas, seperti pocong, sundel bolong, hingga wewe gombel. Hantu-hantu ini umumnya dianggap mengganggu tetapi tiada terlalu berbahaya. Lalu, ada lelembut, roh yang digunakan bekerja dengan merasuki manusia, seringkali dianggap berbahaya oleh sebab itu dapat menyebabkan sakit atau bahkan kegilaan.
Jenis ketiga adalah tuyul, yang mana pada budaya Jawa dipercaya sebagai makhluk yang mana dapat membantu mencuri uang. Farel menjelaskan juga tentang demit, hantu yang dimaksud mendiami tempat-tempat seperti pohon atau sumber air dan juga dipercaya bisa jadi mengabulkan permintaan tertentu. Terakhir, ada danyang, sosok roh penjaga desa yang mana diyakini mempunyai kekuatan besar serta mampu melindungi warga.
Menariknya, Farel membandingkan perbedaan hantu Indonesia dengan hantu Barat. Menurutnya, hantu Indonesia lebih lanjut menyeramkan, sebab tambahan dipengaruhi oleh latar budaya lokal. Sebagai contoh, Farel menyebutkan bahwa hantu Barat seperti Drakula atau Valak biasanya berada dalam kastil atau rumah kosong, sedangkan hantu Nusantara kerap ditemukan di dalam alam terbuka atau tempat-tempat sakral.
Farel menyimpulkan bahwa perbedaan ini lahir dari kepercayaan juga imajinasi publik setempat. “Hantu dalam Indonesia tuh lebih lanjut seram, artinya penduduk kita tambahan kreatif” ucapannya sambil bercanda. Mau tahu lebih tinggi lanjut persoalan hantu lokal? tonton dalam akun YouTube @farelogic serta saksikan segmen menarik di area Bocah Sotoy!