Ledifha.com – JAKARTA – Badan Security Siber serta Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) merilis pedoman untuk memerangi spionase siber besar-besaran yang dijalankan oleh China.
Meskipun pedoman ini mencakup rekomendasi umum untuk meningkatkan visibilitas lalu penguatan sistem jaringan, CISA juga menyertakan bagian yang khusus mengulas “Panduan Khusus Cisco.”
Seperti dilansir dari situs resmi CISA, pada dokumen tersebut, CISA mencatatkan bahwa “badan yang digunakan menyusun pedoman telah lama mengamati ciri khusus Cisco yang mana rutin menjadi target kemudian terkait dengan aktivitas ancaman siber aktor dari PRC.”
Selain rekomendasi yang dimaksud disarankan, CISA juga memberikan tautan ke Panduan Perkuatan IOS XE lalu Panduan Ketenteraman Peralatan NX-OS Cisco.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan jaringan besar ini kemungkinan sudah ada menyadari kerentanannya serta sedang mengambil langkah-langkah untuk melindungi pelanggannya, tanpa menghilangkan ciri yang digunakan memudahkan pengguna yang mana tidak ada memerlukan pengamanan lebih banyak ketat.
CISA juga memberikan penghargaan untuk Cisco serta Google Cloud Security pada dokumen pedoman tersebut, yang menggambarkan bagaimana sektor swasta bekerja sejenis dengan pemerintah Amerika Serikat untuk melindungi sistem jaringan mereka.
Peringatan ini bukan semata-mata berlaku dalam AS, namun juga melibatkan agen keamanan siber kemudian kontra-spionase dari negara-negara sekutu lainnya, seperti Australia, Kanada, lalu Selandia Baru, yang tersebut turut dan juga di penyelidikan yang tersebut dipimpin oleh AS.
Peringatan ini dikeluarkan sekitar sebulan setelahnya CISA mengungkapkan bahwa aktor yang digunakan terafiliasi dengan PRC berusaha mencapai delapan penyedia telekomunikasi komersial di area seluruh AS, yang diyakini sudah ada dimulai sejak tahun 2022.
Para peretas ini diduga telah lama mengekstraksi rekaman panggilan pelanggan, merusak komunikasi pribadi beberapa target berharga di area pemerintahan dan juga politik, juga menyalin informasi terkait prosedur pengadilan AS.
Berita baiknya, kegiatan ini tampaknya terkait dengan kelemahan yang digunakan ada pada infrastruktur target, yang mana telah diketahui oleh pihak berwenang dan juga produsen perangkat yang dimaksud terkena dampak, yang sebagian besar merupakan perangkat jaringan Cisco.
CISA menyarankan untuk mengamankan jaringan Anda lalu menghindari serangan dengan memperbarui perangkat lalu layanan yang terdampak juga mengikuti pedoman yang tersebut sudah dirilis untuk menguatkan keamanan sistem Anda.