Ledifha.com – JAKARTA – HighEnd Magazine bersatu MNC Channels melalui Celebrities TV kembali mengatur I Fashion Festival & The Masterpiece 2024 pada Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Ibukota Barat, Selasa (10/12/2024).
Mengusung tema ‘Harmony in Nature’, event tahunan ini menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk menampilkan kreasi terbaik mereka, sekaligus menguatkan peran bidang fashion Indonesia di tempat tanah air.
“Tak terasa kita telah memasuki akhir tahun 2024, tentu berbagai hal kemudian tantangan baru mau pun pembaharuan yang dimaksud telah dilakukan kita hadapi. Namun, di dalam balik semuanya itu ada berbagai pelajaran lalu inspirasi baru yang mana memproduksi kita terus semangat berkarya,” kata Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo.
Liliana berharap adanya HighEnd The Masterpiece sanggup memberikan wadah untuk para desainer agar karya merekan sanggup terlihat.
“Kita support untuk dunia kreatif supaya karya dia berkembang. Karya-karya dia tentunya sangat luar biasa, khususnya Masterpiece. Karena Masterpiece ini merekan menunjukkan satu koleksi terbaiknya,” ucapnya.
HighEnd The Masterpiece menampilkan koleksi dari lima brand, yakni Christ Verra, Humbang Kriya X Baller, Natswear, Priscilla Yong lalu Yuni Pohan.
Sedangkan The Masterpiece 2024, mengangkat tema “Harmony in Nature” pada penyelenggaraannya yang dimaksud ke-16 ini, menampilkan karya adibusana dari 14 desainer lalu brand tanah air, yaitu ARTE REGINA, Ayu Dyah Andari, DIBBA, Dimas Singgih, Evelin Gunawijaya, Jean Tirtamarta, Jessie Gunawan, Julia Orlandy, HOWARD LAURENT, KMK by Karel Karuniawan, Livette, Natswear, Nila Baharuddin, lalu Yuni Pohan.
Acara ini juga menjadi wadah untuk dua kompetisi penghargaan tahunan terhadap tokoh-tokoh tanah air yang dinilai berprestasi dan juga memberikan inspirasi pada bidangnya.
Penghargaan pertama bertajuk HighEnd Lifestyle Awards 2024, dipersembahkan untuk 4 orang figur terpilih, yaitu Nirina Zubir, Sheyla Taradia, Tama Florentina, juga Vino G. Bastian. Penghargaan kedua, Socialpreneur Awards 2024, diterima oleh dua sosok inspiratif, yakni Alawiyah Alatas kemudian dr. Ayu Widyaningrum.