Ledifha.com – JAKARTA – Jay-Z telah lama memberi sebuah cincin mewah senilai 5 jt Mata Uang Dollar atau sekira Rp80 miliar untuk istrinya, Beyonce. Pemberian ini pun menjadi sorotan miring. Pasalnya, pemberian cincin itu di area sedang persoalan hukum sang musisi melawan tuduhan pemerkosaan terhadap gadis berusia 13 tahun sama-sama Sean “Diddy” Combs.
Dikutip marca, Beyonce memamerkan cincin baru yang digunakan memukau itu, pengganti berlian potongan zamrud ikoniknya, dimana beliau memamerkannya di dalam pemutaran perdana film Mufasa: The Lion King Prequel di dalam Los Angeles, beberapa waktu lalu.
Cincin multi-berlian yang dimaksud mencengangkan itu menarik perhatian di area karpet merah, tetapi menuai reaksi beragam dalam internet. Beberapa penggemar berspekulasi bahwa hadiah itu adalah isyarat permintaan maaf di tempat sedang kesulitan hukum Jay-Z yang digunakan sedang berlangsung.
“Perhiasan yang digunakan khas dengan tulisan ‘Aku bersalah, tolong jangan tinggalkan aku’,” seseorang penggemar berteori di dalam internet.
“Cincin itu bisa jadi digunakan untuk membayar biaya kuliah atau memberi makan keluarga. Sungguh mengerikan mengingat begitu banyaknya kemiskinan,” tulis netizen.
Namun, cincin itu bukanlah satu-satunya topik pembicaraan. Para penggemar menyatakan kegelisahan bahwa pembahasan tentang perhiasan itu menutupi beratnya tuduhan terhadap Jay-Z.
“Mengapa kita fokus pada cincinnya ketika suaminya dituduh memperkosa seseorang gadis berusia 13 tahun?” tulis netizen.
Pembelaan Jay-Z berhadapan dengan Kasus Pemerkosaan Anak
Jay-Z dituduh terlibat pada pemerkosaan dalam sebuah pesta setelahnya MTV Video Music Awards 2000. Gugatan yang mana awalnya diajukan terhadap Combs pada Oktober lalu, baru-baru ini diubah dengan menunjuk Jay-Z (nama asli Shawn Carter) sebagai terdakwa.
Dalam pernyataan tegasnya, Jay-Z membantah tuduhan yang disebutkan serta menganggapnya sebagai upaya “pemerasan” oleh pengacara Tony Buzbee.
Jay-Z mengungkapkan kesedihannya melawan keluarganya, khususnya anak-anaknya, yang mana kemungkinan besar kesulitan menghadapi sorotan media.