Ledifha.com – JAKARTA – Pangeran Andrew mampu dilarang hadir di Natal dengan anggota Keluarga Kerajaan, mulai dari datang ke gereja pada pagi hari, menyusul skandal ‘mata-mata China’.
Adipati berusia 64 tahun itu sebelumnya diharapkan bergabung dengan anggota keluarga lainnya berjalan ke gereja pada pagi Natal, seperti yang digunakan sudah pernah dilakukannya selama dua tahun terakhir sejak kematian Ratu.
Namun, diambil mirror, kemunculan Andrew bersatu anggota keluarga kerajaan lainnya sekarang diragukan. Raja sangat marah dengan skandal terbaru saudaranya itu.
“Sulit membayangkan sang adipati akan berani berparade di area hadapan orang berbagai yang tersebut setia pada Natal. Demi monarki, ia harus menghabiskannya sangat dari Sandringham, jarak jauh dari mata publik,” kata pakar kerajaan Jennie Bond.
“Saudara laki-laki raja sudah menjadi aib yang dimaksud terus-menerus bagi Keluarga Kerajaan serta sekarang beliau terlibat pada kemungkinan ancaman terhadap keamanan nasional,” ucap beliau lagi.
Kaitannya dengan mata-mata yang tersebut dituduhkan muncul setelahnya pelaku bisnis China itu kalah di banding terhadap putusan yang mana melarangnya memasuki Inggris dengan alasan keamanan menyusul penyelidikan MI5.
Hakim imigrasi memutuskan bahwa ia sudah pernah memperoleh tingkat kepercayaan yang digunakan bukan biasa dari individu anggota senior Keluarga Kerajaan.
Sejak itu, mata-mata pria berusia 50 tahun itu menyangkal melakukan kesalahan apa pun, dua kali memasuki Istana Buckingham berhadapan dengan undangan Andrew.
Dia hadir di acara-acara pada Istana St. James dan juga Kastil Windsor lalu menjadi tamu di area pesta ulang tahun ke-60 Duke of York dalam Royal Lodge.
Terungkap bahwa beliau bahkan tahu cara menyelundupkan orang masuk lalu mengundurkan diri dari dari rumah Andrew.