3 Alasan Oleksandr Usyk Mengidolakan Muhammad Ali sebagai GOAT Tinju

Photo of author

By Fitri Rafifah

Ledifha.com – Oleksandr Usyk dijadwalkan kembali bertarung atau rematch dengan Tyson Fury pada Hari Sabtu (21/12/2024) di area Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi. Pemilik rekor tinju 22-0 itu sebelumnya menang melawan Gypsy King di laga pertamanya yang berlangsung pada 24 Mei.

Pertarungan dua petinju ini sekali lagi menjadi perhatian penggemar tinju dalam seluruh dunia, mengingat reputasi mentereng yang digunakan sama-sama dimiliki Fury maupun Usyk. Sebagian penggemar mengharapkan tersajinya pertarungan yang mana menarik di area antara keduanya nanti terlepas dari siapa pun yang pergi dari sebagai pemenang.

Terlepas dari pertarungan itu, Oleksander Usyk pada kariernya sebagai petinju pernah mengatakan dirinya menjadikan Muhammad Ali sebagai idola. Tak belaka itu, petinju dengan syarat negeri Ukraina ini juga menganggap Ali sebagai Greatest of All Time (GOAT) di tempat dunia tinju. Apa alasannya?

Alasan Oleksandr Usyk Sebut Muhammad Ali GOAT Tinju

1. Mengagumi Perjalanan Hebatnya

Muhammad Ali secara luas dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang masa. Usyk tentu juga setuju mengingat Ali disebutnya sebagai panutan pada olahraga ini.

Mengutip TalkSport, Usyk bukanlah tanpa alasan mengidolakan Ali. Ia mengaku mengetahui banyak hal tentangnya.

“Saya tahu sejumlah tentangnya (Ali), saya sejumlah membaca. Saya lahir di area hari kemudian bulan yang dimaksud mirip dengannya, cuma sekadar sedikit tambahan lambat.”ucap Usyk untuk Interia Magazine, disitir Mulai Pekan (16/12).

Singkatnya, Usyk sangat mengagumi perjalanan hebat Ali selama menjadi petinju. Maka dari itu, tak salah jikalau dirinya menjadikan legenda yang dimaksud sebagai idola

“Legendanya merupakan kisah hebat bagi saya.” tambah Usyk.

2. Ali Sudah Pernah Mencapai Puncak

Pada wawancara tersebut, Usyk juga mengaku pernah bertemu Ali. Saat berbicara dengannya, ia menyadari bahwa Ali ternyata mirip persis dengan apa yang tersebut pernah dibacanya di area buku.

“Dia menyatakan bahwa ia berutang banyak pada neneknya, bahwa neneknya berbagai membantunya, persis seperti yang dimaksud ditulis pada biografinya.”

Leave a Comment