Lawak! 12 Pemain PSM Makassar Lawan Barito Putera di area Kompetisi 1, Ini adalah Reaksi RD

Photo of author

By Badriyah Fatinah

Ledifha.com – Pertarungan Kompetisi 1 2024-2025 antara PSM Makassar dan juga Barito Putera dalam Stadion Batakan, Samarinda, Hari Minggu (22/12/2024), menjadi sorotan panas. Pasalnya, di dalam menit-menit akhir laga, PSM Makassar sempat memainkan 12 pemain di area lapangan, memicu reaksi keras dari ahli Barito Putera, Rahmad Darmawan (RD).

Laga yang dimaksud berakhir dengan kemenangan PSM 3-2 menghadapi Barito Putera. Namun, insiden 12 pemain pada lapangan ini dengan segera memancing kontroversi. Rahmad Darmawan menilai kejadian ini merugikan timnya secara signifikan kemudian memohonkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk memberikan sanksi tegas untuk PSM.

Dalam konferensi pers seusai laga, RD tidak ada menutupi kekesalannya. “Setelah pertandingan berjalan, ada pergantian pemain dari PSM. Kenapa tadi sedikit ribut? Karena terjadi pelanggaran aturan pertandingan. Apabila pribadi pemain yang digunakan tidak ada sah masuk lapangan, maka sanksinya adalah kalah,” ujar RD.

Ia juga menegaskan bahwa insiden ini mempunyai bukti yang digunakan jelas. “Mereka bermain dengan 12 pemain, juga itu ada rekamannya. Kami akan melayangkan surat resmi, itu urusan manajemen,” tambah RD.

Di sisi lain, pihak PSM Makassar melalui akun resmi Instagram mereka itu memberikan klarifikasi. Menurut mereka, insiden yang disebutkan terjadi sebab kesalahan teknis dari perangkat pertandingan, bukanlah sebab niat dari PSM untuk melanggar aturan.

“PSM melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan di area menit 90+7, memanfaatkan slot pergantian terakhir. Setelah form pergantian diserahkan, wasit cadangan mengecek keabsahan pemain kemudian menyatakan sah untuk bermain,” tulis PSM.

Namun, merekan menambahkan bahwa kekacauan terjadi ketika wasit utama memutuskan untuk melanjutkan permainan (play on), sementara pemain yang mana digantikan tidaklah segera meninggalkan lapangan. “Ini adalah kewenangan perangkat pertandingan, baik wasit utama maupun cadangan,” tutup pernyataan tersebut.

Kejadian unik ini memicu beragam komentar pada media sosial. Banyak yang mana menganggap situasi ini sebagai lelucon yang digunakan mencoreng profesionalisme Kejuaraan 1. Beberapa netizen bahkan mengatakan insiden ini sebagai contoh buruk koordinasi pada pertandingan sepak bola profesional.

Sementara itu, nasib hasil pertandingan ini saat ini berada di dalam tangan Komdis PSSI. Apakah kemenangan PSM akan dianulir, atau Komdis akan menerima klarifikasi PSM kemudian perangkat pertandingan sebagai dasar keputusan? Yang pasti, insiden ini menjadi tamparan keras bagi pengelolaan Kompetisi 1 yang lebih banyak profesional.

Bagi Barito Putera, insiden ini menambah luka mereka itu setelahnya kekalahan dramatis. Bagi PSM, mereka itu harus menanti dengan harap-harap cemas hasil kebijakan Komdis. Yang jelas, insiden ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi dan juga ketelitian pada setiap aspek pertandingan sepak bola.

Leave a Comment