Ledifha.com – Kekalahan kedua Tyson Fury dari Oleksandr Usyk di duel perebutan gelar kejuaraan juara dunia kelas berat pada Hari Sabtu (21/12/2024) menimbulkan berbagai pihak bertanya-tanya tentang masa depan sang Gypsy King. Namun, laporan terbaru mengindikasikan bahwa Fury belum selesai dengan dunia tinju, bahkan membuka kesempatan duel besar melawan rivalnya, Anthony Joshua.
Dalam laga ulang melawan Usyk, Fury, yang dimaksud sebelumnya berjanji tampil serius, mencoba memanfaatkan tubuh raksasanya seberat 281 pon untuk menekan lawannya. Namun, seperti di pertemuan pertama mereka, peluang mulai bergeser ke pihak Usyk di dalam ronde-ronde akhir. Petinju dengan syarat negara Ukraina itu menunjukkan keahliannya dengan kombinasi serangan yang digunakan tajam serta efektif.
Ketika bel akhir berbunyi, hasil pun diputuskan oleh para juri. Ketiga juri memberikan skor 116-112 untuk kemenangan Usyk, yang dimaksud sekaligus mempertegas statusnya sebagai juara dunia kelas berat. Fury, yang mana frustrasi dengan langkah tersebut, dengan segera meninggalkan ring tanpa wawancara pasca-pertandingan.
Meskipun terlihat kecewa, Fury dikabarkan telah menyebabkan kebijakan mengenai masa depannya. Menurut laporan The Sun, setelahnya kembali ke Inggris, Fury mengungkapkan terhadap teman dekatnya, “Ini belum berakhir.”
Sumber yang digunakan sebanding juga menyebutkan bahwa Fury masih miliki semangat untuk kembali ke ring. Walaupun duel ketiga melawan Usyk belum pasti, kemungkinan besar Fury akan menghadapi Anthony Joshua di waktu dekat.
Promotor tinju Frank Warren menyatakan bahwa jikalau Fury memilih untuk terus bertarung, duel melawan Joshua adalah pertarungan yang dimaksud wajib diwujudkan. “Fury melawan Joshua adalah laga besar yang akan menarik perhatian seluruh dunia. Jika Fury mau, ini akan menjadi salah satu pertarungan terbesar pada sejarah tinju Inggris,” ujar Warren.
Pernyataan Warren diamini oleh Eddie Hearn, promotor Joshua. “Realitanya, semata-mata ada satu pertarungan untuk Tyson Fury, yaitu melawan Anthony Joshua. Ini adalah adalah pertarungan yang dimaksud semua orang ingin lihat, kemungkinan besar yang digunakan terbesar pada sejarah tinju Inggris,” katanya.
Hearn juga menambahkan bahwa beliau akan berjuang keras untuk mengakibatkan pertarungan ini ke Wembley atau salah satu lokasi besar lainnya.
Fury dan juga Joshua sebenarnya hampir bertemu di dalam ring pada 2022, tetapi negosiasi untuk laga yang disebutkan gagal. Fury kemudian memilih mempertahankan gelarnya melawan Derek Chisora, sementara Joshua terakhir kali bertarung pada September 2024 melawan Daniel Dubois.
Kini, dengan situasi baru pasca kekalahan Fury dari Usyk, duel ini tampaknya menjadi semakin realistis. Jika terjadi, pertarungan ini tidak cuma akan menjadi turnamen unjuk gigi dua petinju terbaik Inggris, tetapi juga momen besar pada sejarah tinju dunia.
Para penggemar tinju pada saat ini hanya saja sanggup mengawaitu kepastian. Apakah Tyson Fury akan bangkit dari kekalahan juga menghadapi rival abadinya, Anthony Joshua? Waktu akan menjadi saksi.