Alasan Menyedihkan Pangeran Harry lalu Meghan Markle Tidak Pernah Tunjukkan Wajah Anak

Photo of author

By Badriyah Fatinah

Ledifha.com – INGGRIS Pangeran Harry juga Meghan Markle memiliki alasan menyedihkan di area balik langkah tidak ada pernah menunjukkan wajah anak-anak mereka, Pangeran Archie juga Putri Lilibet, untuk publik. Pasangan ini sangat menjaga privasi serta keselamatan kedua buah hatinya, sambil berupaya memberikan keberadaan yang dimaksud senormal mungkin saja terpencil dari sorotan kerajaan.

Namun baru-baru ini Pangeran Harry dan juga Meghan Markle mengejutkan rakyat dengan merilis kartu Natal tahun 2024 yang digunakan berisi enam foto. Salah satu foto yang disebutkan menunjukkan pasangan itu hendak memeluk kedua anak mereka.

Dilansir dari Express, Hari Senin (23/12/2024), namun, wajah anak-anak Harry kemudian Meghan tidaklah terlihat, hanya sekali punggung bocah 5 tahun dan juga 3 tahun itu yang mana tampak. Hal ini sebuah tindakan yang dimaksud dianggap mencerminkan komitmen pasangan yang dimaksud terhadap privasi keluarga mereka.

Sejak meninggalkan keberadaan kerajaan pada 2020 lalu menetap di dalam Montecito, California, Amerika, putra bungsu Raja Charles III kemudian mendiang Putri Diana itu sangat berhati-hati menjaga privasi anak-anak mereka. Menurut sumber dekat pasangan tersebut, tindakan ini bukanlah belaka tentang privasi tetapi juga kegelisahan kritis berhadapan dengan keselamatan Archie dan juga Lilibet.

Alasan Menyedihkan Pangeran Harry lalu Meghan Markle Tidak Pernah Tunjukkan Wajah Anak

Foto/Getty Images

“Harry enggan menunjukkan anak-anaknya terhadap publik, bukanlah dikarenakan keinginannya untuk menyembunyikan merekan tetapi untuk melindungi privasi serta keselamatan mereka dari kemungkinan ancaman,” kata sumber tersebut.

“Dia ingin merek menjalani keberadaan senormal kemungkinan besar tanpa takut diculik atau disakiti,” lanjutnya.

Di sisi lain, pasangan Sussex ini merasa bahwa pindah ke Amerika memberi dia kesempatan untuk membesarkan anak-anak dengan cara yang dimaksud berbeda dari keberadaan kerajaan pada Inggris. Dalam wawancara dalam The New York Times DealBook Online Summit pada 4 Desember 2024, pangeran 40 tahun itu mengungkapkan rasa syukurnya melawan keberadaan yang mana pada masa kini dijalani keluarganya.

Leave a Comment