Ledifha.com – JAKARTA – Pembangunan jalur kereta api dari China ke Kirgistan lalu selanjutnya ke Uzbekistan dimulai. Proyek ini sebagai rute alternatif untuk Jalur Sutra Baru yang tersebut menyeberangi Rusia, Belarusia, kemudian Polandia.
Dengan pembangunan ekonomi ini, Beijing akan mendapatkan opsi pengiriman tambahan ke Eropa. Beijing sedang mempersiapkan berbagai skenario yang berkaitan dengan peperangan pada Ukraina.
Salah satu skenario melibatkan keterlibatan dengan segera pasukan Negeri Paman Sam juga peluang perpecahan Federasi Rusia, seperti yang digunakan dicatat oleh surat kabar Polandia, Rzeczpospolita. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan Amerika lebih besar fokus pada China.
Investasi di jalur kereta api baru melalui Kirgistan juga Uzbekistan diharapkan dapat menawarkan lebih tinggi banyak alternatif untuk mengangkut barang ke Eropa sambil menyeberangi wilayah Rusia. Rute seperti itu, telah tersedia untuk China.
Proyek ini bertujuan untuk mengupayakan Eropa pada menjaga netralitas apabila terjadi eskalasi antara Beijing dan juga Washington dengan menguatkan hubungan ekonomi.
Rute CKU telah dilakukan dibahas sejak 1990, namun baru pasca Rusia menghendaki wilayah Ukraina, negara-negara yang dimaksud terlibat mengesahkan perjanjian dalam Beijing pada 6 Juni 2024, berazam untuk melakukan investasi, yang menantang pada pegunungan tinggi Kirgistan Selatan, menurut laporan Rzeczpospolita.
Surat kabar yang dimaksud juga menyatakan bahwa rute baru ini akan menyeberangi Rusia lalu memperpendek perjalanan dari China ke Eropa sekitar 560 mil. Akibatnya, waktu tempuh perjalanan akan berkurang sekitar delapan hari.
“Pemerintah China telah lama menyediakan pinjaman berbunga rendah sebesar USD2,35 miliar, yang dimaksud akan menutupi setengah dari perkiraan biaya pembangunan yang dimaksud mencapai USD4,7 miliar,” catat Rz.