Ledifha.com – JAKARTA – Kamar Dagang dan juga Industri ( Kadin ) mengambil bagian mendiskusikan mengenai partisipasi Indonesia di area BRICS (Brazil, Russia, India, China, Afrika Selatan), yang digunakan telah diresmikan menjadi anggota penuh BRICS . Dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast, kalangan entrepreneur mengingatkan agar Indonesia pintar-pintar memainkan peran di dalam pada keanggotaan BRICS.
Dengan jumlah agregat penduduk yang dimaksud sangat besar mencapai lebih lanjut dari 2 miliar orang dari gabungan negara seperti Brasil, Rusia, India, serta Afrika Selatan, peran BRICS semakin luas secara global. Dengan kekuatan ekonominya diperkirakan mencapai hampir USD10 triliun. Pengaruh BRICS sangat besar bagi global, baik dari total penduduk maupun ekonomi.
Dengan demikian, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Indonesia miliki suatu potensi untuk membuka akses pasar, untuk berdagang, serta juga untuk berinvestasi dengan negara-negara yang tersebut tergabung di BRICS nanti.
“Dan saya rasa inilah alasan Pak Prabowo meninjau (BRICS) ini sebagai peluang. Tentu sebagai negara yang mana bukan berpihak, kita mesti pandai-pandai untuk memainkan peran kita, teristimewa dengan negara besar seperti Amerika Serikat (AS). Tapi secara konsep, Indonesia mesti mempunyai suatu lingkungan ekonomi alternatif. Karena kita tahu bahwa China itu melambat, sementara Negeri Paman Sam akan fokus pada bidang domestiknya,” jelasnya Hari Jumat (10/1).
“Indonesia membutuhkan apa yang mana terbaik untuk dirinya, supaya dunia usaha terus berjalan, juga penduduk juga bisa jadi semakin sejahtera,” pungkas Anin.