Kejar Penanaman Modal Rp15 Triliun, Bos PTPN Terbang ke China

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Ledifha.com – JAKARTA – Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani melakukan kunjungan kerja ke China untuk mengeksplorasi peluang kerja mirip strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd. Pertemuan yang digunakan berlangsung pada Kamis pekan lalu (9/12/2024) fokus pada rencana pembangunan ekonomi industri pada Kawasan Perekonomian Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Abdul Ghani menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd. yang akan menambah penanaman modal di area Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini memberikan prospek usaha baru yang mana dapat meningkatkan nilai kegiatan ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga.

“Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai permintaan material baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd,” jelasnya pada keterangan tercatat diambil Hari Minggu (12/1/2025).

Abdul Ghani juga menegaskan, bahwa pembangunan ekonomi ini tidak ada hanya sekali bermanfaat bagi PTPN sebagai korporasi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi warga sekitar. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja lokal.

“Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo untuk mencapai perkembangan dunia usaha 8%,” tambahnya.

Selain mengeksplorasi pembangunan ekonomi pabrik sarung tangan, diskusi juga mencakup prospek kerja serupa penyelenggaraan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) berbasis biomassa. Pembangkit ini nantinya akan memasok permintaan listrik KEK Sei Mangkei dan juga publik sekitar, memperkuat perubahan kawasan yang dimaksud menjadi Kawasan Green Industry.

Sementara itu, direktur utama sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Mr. Liu juga menyampaikan minat untuk mengembangkan usaha pada sektor pertanian serta peternakan sapi perah (dairy farm) guna mengupayakan Proyek Makan Bergizi Gratis pemerintah. Sebagai catatan, anak perusahaan Basic International Investment Pte Ltd (PT Basic International Sumatera/BASIC) –yang bergerak di tempat bidang manufaktur sarung tangan medis berbahan latex– telah lama merealisasikan pembangunan ekonomi sebesar Rp659 miliar dalam KEK Sei Mangkei pada 2024.

Proyek ini menjadi awal dari rencana pembangunan ekonomi jangka panjang dengan nilai total Rp15 triliun. Untuk tahap pertama, pembangunan ekonomi sebesar Rp4,8 triliun akan dijalankan secara bertahap selama lima tahun sejak Juli 2024.

Kerja sejenis ini diharapkan menjadi peluang penting di pengembangan bidang usaha berkelanjutan dan juga memberikan sumbangan nyata bagi perekonomian nasional juga kesejahteraan rakyat lokal.

Leave a Comment