Ledifha.com – JAKARTA – Asia sedang berjuang keras mengatasi dampak dari sanksi paling agresif Amerika Serikat (AS) terhadap sektor minyak Rusia khususnya China lalu India sebagai pelaku utama impor.
Kedua negara sudah menerima kegunaan utama dari minyak mentah Rusia yang di tempat diskon sejak invasi tanah Ukraina pada awal 2022, bekerja pada sekitar batas nilai Barat untuk membatasi dana yang digunakan mengalir kembali ke Moskow. Namun, peningkatan langkah-langkah hukuman dengan kumpulan sanksi yang mana memiliki target produsen, perusahaan asuransi, kemudian kapal telah terjadi menimbulkan perdagangan yang disebutkan berantakan.
Penyuling independen pada provinsi Shandong, China, merupakan pembeli minyak Rusia yang paling antusias, mengadakan rapat darurat selama akhir pekan untuk mencoba juga mencari tahu apakah dia masih dapat menerima pengiriman minyak mentah yang tersebut telah di perjalanan ketika hukuman diumumkan.
India yang tersebut sepertiga dari impor minyaknya bergantung pada Rusia, para penyuling menafsirkan konsekuensi pembelian minyak mentah Ural, mempelajari dokumen-dokumen yang disebutkan dengan kelompok hukum mereka. Para pejabat kilang mengungkapkan bahwa merekan bersiap-untuk menghadapi gangguan besar di impor, yang digunakan dapat berlangsung 3-6 bulan.
Kapal tanker yang dimaksud baru terkena sanksi menangani lebih tinggi dari 530 jt barel minyak mentah Rusia tahun lalu sekitar dua perlima dari ekspor minyak mentah melalui laut negara itu, demikian ungkap perusahaan analisis data Kpler, dilansir dari Times of India pada Selasa (14/1/2025).
Lebih dari setengah jumlah ini, sekitar 300 jt barel, dikirim ke China, menambahkan sekitar 61% dari impor minyak Rusia melalui laut Cina. Penyuling independen China, yang tersebut dikenal sebagai Teko, kemungkinan akan mengalami kerugian dikarenakan harga jual minyak naik kemudian biaya pengiriman menjadi lebih besar mahal. Harga diesel China melonjak selama akhir pekan sebagai reaksi terhadap situasi baru ini.
Akibatnya, operator pelayaran lalu penyuling teko telah mulai mempertimbangkan cara-cara kreatif untuk mengatasi sanksi. Para tukang jualan mengalihkan minyak mentah Rusia ke tanker yang dimaksud terkena sanksi ke terminal swasta yang lebih tinggi kecil dan juga menggunakan truk daripada jaringan pipa untuk memindahkannya ke China sebagai opsi yang mana sedang dipertimbangkan.
Pelabuhan-pelabuhan pada Shandong telah dilakukan bersiaga tinggi terhadap kapal-kapal yang digunakan terkena sanksi sejak minggu lalu, setelahnya sebuah perusahaan mengoperasikan beberapa terminal dalam area yang disebutkan memberi peringatan untuk menangani kapal-kapal semacam itu. Teko sudah menikmati diskon besar untuk minyak Rusia, juga Iran, selama beberapa tahun terakhir, dibantu oleh sistem ekologi tanker armada gelap, pemodal lokal juga operator pelabuhan dan juga penyimpanan yang digunakan terus menyokong perdagangan yang dimaksud sebagian besar pada mata uang yuan.