Berdayakan UMKM di area Bantar Gebang untuk Kemandirian Sektor Bisnis

Photo of author

By Balqis Ufairah

Ledifha.com – JAKARTA – Sebagai bentuk komitmen pemerintah menciptakan generasi emas 2045, Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) yang mana ditugaskan mengawal isu usaha mikro, kecil, juga menengah (UMKM), Tina Talisa, meninjau inisiatif pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di tempat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Awal Minggu (13/1).

Kawasan Bantar Gebang dipilih oleh sebab itu peluang besar masyarakatnya walau menghadapi tantangan berat terkait lingkungan kemudian sosial ekonominya.

PNM, melalui kegiatan Mekaar (Membina Sektor Bisnis Keluarga Sejahtera), sudah menjangkau 400 ribu ibu prasejahtera di tempat wilayah yang dimaksud dengan memberikan pendampingan, pelatihan, juga akses pembiayaan perniagaan rumah tangga berskala ultra mikro.

Menurut Tina, acara pemberdayaan PNM Mekaar bertujuan bukan hanya sekali untuk ibu-ibu di meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga pemberdayaan yang mana lebih tinggi luas bagi anak-anak lewat pendidikan.

Tina meninjau sebuah lingkungan yang digunakan mengupayakan peningkatan perniagaan ibu-ibu melalui Pertemuan Komunitas Mingguan (PKM) sekaligus sarana pembelajaran gratis dalam Ruang Terampil Madani.

Dia menilai peluncuran Ruang Cerdas Madani sejalan dengan misi Presiden Prabowo menciptakan generasi yang dimaksud unggul di hal intelektual.

“Pendidikan anak-anak harus lebih besar baik daripada orang tuanya. Kalau ingin meninggikan kesejahteraan keluarga harus lewat pendidikan. Ibunya (lulusan) SMP sederajat, anaknya SMA, bahkan kuliah,” jelas Tina.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan penampilan PNM untuk menggerakkan kemandirian ekonomi penduduk akar rumput dengan merancang semangat keberlanjutan baik dari aspek finansial, intelektual, maupun sosial.

Apalagi, sejumlah klien PNM Mekaar berada di tempat wilayah Bantar Gebang yang digunakan identik dengan kawasan kumuh sebagai tempat pengelolaan sampah terpadu sehingga banyak prospek yang bisa saja terus digali.

“Keberhasilan pemberdayaan PNM tidak cuma dilihat dari total klien yang kami berikan pembiayaan, tetapi juga dari meningkatnya kualitas hidup publik lewat literasi juga inklusi keuangan juga aspek kebermanfaatan sosial. Contohnya klien kami di area Bantar Gebang ada yang dimaksud berhasil membuka lapangan kerja bagi tetangganya dari usaha daur ulang,” jelas Arief.

Leave a Comment