Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kontribusi Ekspor Industri Pulp kemudian Kertas Capai USD8,28 Miliar

Photo of author

By Balqis Ufairah

Ledifha.com – JAKARTA – Wakil Menteri Manufaktur Faisol Reza menyokong Asosiasi Pulp dan juga Kertas Indonesia (APKI) yang tersebut secara konsisten menyokong pengembangan bidang pulp serta kertas nasional. Industri pulp serta kertas memiliki kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional .

“Industri pulp lalu kertas memiliki sumbangan signifikan bagi perekonomian nasional dengan total ekspor mencapai USD8,28 miliar pada 2023 dan juga menyumbang sekitar 4,03% terhadap Pendapatan Domestik Bruto sektor pengolahan nonmigas,” ujar Faisol, di Rapat Kerja APKI Tahun 2024, di dalam Jakarta, Mulai Pekan (13/1/2025).

Menurut ia ketahanan lapangan usaha menjadi perhatian penting Presiden Prabowo Subianto. “Kami optimistis melalui langkah strategis yang digunakan tepat, lapangan usaha ini dapat terus berprogres serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” tambahnya.

Pada kesempatan yang digunakan sama, Direktur Fiber di area Fastmarkets RISI Hannah Zhao, yang juga menjadi pembicara kunci di seminar ini, memberikan wawasan mendalam tentang prospek global lapangan usaha pulp serta kertas. Hannah menyampaikan bahwa Asia, teristimewa Asia Tenggara dan juga India, akan menjadi pendorong utama perkembangan permintaan pulp kemudian kertas global hingga 2026.

“Dengan populasi yang tersebut terus berprogres serta tingkat konsumsi per kapita yang relatif rendah, kawasan ini mempunyai kemungkinan besar untuk pertumbuhan. Namun, tantangan over supply dan juga kualitas serat daur ulang tetap memperlihatkan menjadi isu utama yang dimaksud perlu dikelola,” jelas Hannah.

Sebagaimana diketahui, acara ini diawali dengan seminar bertema “Mendorong Kontribusi Industri Pulp lalu Kertas terhadap Pertumbuhan Kondisi Keuangan melalui Strategi Kebijakan, Kondisi Keuangan Sirkular, serta Perluasan Akses Pasar Global.”

Ketua Umum APKI Liana Bratasida, menekankan pentingnya acara ini sebagai langkah strategis untuk merumuskan kebijakan di meningkatkan daya saing Industri Pulp juga Kertas (IPK) di area sedang ketidakpastian kondisi global.

Dia juga menambahkan, tantangan global serta domestik harus dipandang tidak ada hanya sekali sebagai ancaman, tetapi juga sebagai prospek untuk merumuskan langkah-langkah strategis serta inovatif.

“Acara ini menjadi sangat relevan dengan tema ‘Mendorong Kontribusi Industri Pulp kemudian Kertas terhadap Pertumbuhan Kondisi Keuangan melalui Strategi Kebijakan, Sektor Bisnis Sirkular, lalu Perluasan Akses Pasar Global’,” ujar Liana.

Leave a Comment