Ledifha.com – JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. ( BUKA ) memulai putaran baru pada perjalanan bisnisnya. Korporasi memutuskan untuk mempertajam fokus bisnis, meninggalkan unit yang kurang menguntungkan demi mengejar kesempatan pada segmen kegiatan bisnis yang lebih besar menjanjikan.
Guru Besar Akuntansi lalu Keuangan FEB Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menilai, BUKA memiliki keunggulan dari sisi keuangan.
“Dengan dana hasil IPO sebesar Rp21,9 triliun, masih ada Rp9,3 triliun yang dimaksud belum digunakan. Langkah strategis seperti ini penting untuk menjaga stabilitas dan juga menciptakan potensi baru,” ujar beliau pada Hari Jumat (17/1/2025).
Budi juga menambahkan bahwa nilai buku per saham BUKA masih berada pada tingkat yang digunakan menarik. “Nilai per saham di dalam Rp240 ketika ini dihargai pada rentang Rp120-an per lembar. Sahamnya masih layak dikoleksi, khususnya jikalau perusahaan berhasil mengundurkan diri dari dari sektor yang dimaksud merugi,” kata dia.
Keputusan BUKA untuk mengeliminasi unit perusahaan yang digunakan tidaklah menguntungkan dinilai sebagai langkah realistis. Hal ini sejalan dengan dinamika bidang e-commerce yang digunakan semakin kompetitif. Diskon besar-besaran yang tersebut sempat menjadi strategi utama perlahan mulai kehilangan daya tarik, sementara daya beli konsumen cenderung fluktuatif.
“Daripada terus membakar uang untuk sektor yang digunakan sulit menghasilkan kembali keuntungan, lebih besar baik fokus pada potensi pembangunan ekonomi yang tersebut lebih banyak prospektif. Hal ini membantu menjaga kondisi keuangan perusahaan tetap saja sehat,” tambah Budi.
Sementara, Direktur Bukalapak Victor Putra Lesmana mengatakan, pada waktu ini BUKA memiliki berbagai sistem yang tersebut berbeda, seperti program lalu situs web Bukalapak, Mitra Bukalapak, program pembangunan ekonomi kami, BMoney, media gaming itemku juga Lapak Gaming maupun beberapa brand ritel, seperti Rexus, Russ and Co serta Pexio.
Pengembangan industri ini telah dilakukan diadakan selama beberapa tahun terakhir dengan partisipasi positif juga akan terus menjadi pilar yang digunakan menunjang peningkatan perusahaan BUKA secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis BUKA di dalam sektor digital adalah pengambilalihan Itemku, wadah marketplace untuk barang virtual gaming, yang digunakan dijalankan pada 2021. Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret menguatkan tempat Bukalapak di dalam sektor digital yang tersebut terus berprogres pesat.
Transformasi ini menunjukkan respons BUKA terhadap pembaharuan pasar, sekaligus menjamin kepentingan pemegang saham. Dengan fokus pada efisiensi kemudian inovasi, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan relevansi dan juga daya saing di area bidang teknologi.
“Dengan cadangan kas yang mana besar, Bukalapak mempunyai fleksibilitas untuk berinvestasi pada potensi yang digunakan lebih tinggi menjanjikan. Keputusan strategis ini menjadi dasar yang digunakan kuat untuk menggalang peningkatan dalam masa depan,” tutup Budi.