Ledifha.com – JAKARTA – eksekutif akan mengedepankan pembiayaan domestik untuk menurunkan ketergantungan pada lembaga keuangan asing guna membiayai percepatan pengembangan lebih lanjut di area pada negeri. Keterlibatan institusi keuangan domestik menjadi kesempatan untuk meningkatkan kekuatan sektor keuangan nasional sekaligus menggalakkan kemandirian ekonomi.
“Arahan Presiden sangat jelas. Kami akan merumuskan pola pembiayaan yang mana melibatkan institusi keuangan domestik. Dengan begitu, persepsi bahwa kebijakan ini hanya saja menguntungkan pihak asing perlahan akan terkikis,” ungkap Menteri Energi kemudian Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan juga Ketahanan Daya Nasional Bahlil Lahadalia pada keterangan resminya, dikutipkan Hari Sabtu (18/1/2025).
Bahlil mengungkapkan bahwa pelibatan lembaga keuangan di negeri menjadi strategi penting untuk membantu kebijakan hilirisasi. Upaya ini juga sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Satuan Tindakan Percepatan Hilirisasi dan juga Ketahanan Daya Nasional yang digunakan menekankan proses pengolahan lebih lanjut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pembangunan ekonomi kemudian menciptakan nilai tambah dalam pada negeri.
Selain mengempiskan ketergantungan pada pihak asing, lanjut dia, pemerintah melalui Satgas Hilirisasi dan juga Ketahanan Tenaga juga memetakan prospek strategis di tempat sektor energi untuk melibatkan lebih tinggi berbagai pelaku bidang di negeri. Salah satu fokus utama adalah mempercepat pengaplikasian biosolar berbasis minyak sawit.
Satgas Hilirisasi juga berikrar meyakinkan implementasi kebijakan proses pengolahan lebih lanjut yang digunakan memberikan faedah dengan segera bagi masyarakat, termasuk penciptaan lapangan kerja juga peningkatan kesejahteraan. “Nilai tambahnya harus betul-betul dirasakan di dalam Indonesia,” tegas Bahlil.
Dalam lima tahun ke depan, kata dia, Satgas akan mengawal pelaksanaan peta jalan proses lanjut yang mana mencakup sektor mineral serta batubara, minyak dan juga gas bumi, pertanian, kehutanan, juga kelautan serta perikanan. Semua langkah ini ditujukan untuk menguatkan ketahanan energi nasional lalu menggalang perkembangan dunia usaha berkelanjutan.