Ledifha.com – JAKARTA – PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi meluncurkan pengembangan item tokenisasi obligasi pertama dalam Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di tempat Indonesia yang mana mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan di bentuk obligasi (bonds).
IDDB merupakan hasil pengembangan kemudian kolaborasi dengan antara Nanoves! sebagai crypto exchange yang mana berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) selaku token issuer ID Digital Bonds (IDDB), STAR Asset Management selaku mitra manajer investasi, kemudian Bank Sinarmas selaku kustodian yang dimaksud melakukan penyimpanan aset keuangan obligasi.
Setelah resmi tercatat pada OJK Sandbox pada tanggal 8 Oktober 2024, token IDDB telah dilakukan menarik lebih besar dari 100 pengguna terdaftar dengan total asset under management (AUM) mencapai lebih lanjut dari 79,000 Dolar Amerika atau senilai Rp1,2 miliar per Januari 2025. Hal ini menjadi bukti nyata kepercayaan pelanggan pada era aset keuangan digital yang tersebut semakin berprogres pesat dalam Indonesia.
“Saat ini kami dengan sangat bangga merilis secara resmi pembaharuan tokenisasi aset keuangan pertama pada Indonesia. Melalui komoditas terbaru kami, ID Digital Bonds (IDDB), kami berjanji untuk terus memenuhi permintaan pemodal yang tersebut semakin berprogres dengan memberikan akses ke Real World Asset (RWA) token dengan underlying aset keuangan obligasi,” kata Chief Executive Officer PT Sejahtera Bersama Nano, Gumarus Dharmawan William di tempat Jakarta, Kamis (16/1/2024)
Gelaran peluncuran yang mana mengusung tema “Where Wealth Meets Innovation” ini menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi aset digital mampu diadopsi pada dunia penanaman modal kemudian juga finansial kemudian menciptakan pembaharuan yang digunakan belum pernah ada sebelumnya. Tokenisasi obligasi seperti IDDB digagas dan juga diranjang dengan tujuan untuk menyokong penyelenggaraan negara dengan meningkatkan capital inflow.
Pada tahap awal, PT Sejahtera Bersama Nano telah lama melakukan tokenisasi pada obligasi pemerintah seri INDON 34 di denominasi USD, memungkinkan para penanam modal untuk mendapatkan eksposur ke obligasi INDON 34 dengan modal minimum yang digunakan terpencil lebih besar rendah dibandingkan metode konvensional.
Para calon pemodal akan mendapatkan berbagai keuntungan menarik melalui token IDDB ini. Transaksi pembelian obligasi negara khususnya INDON 34 ketika ini memiliki minimum nilai proses USD200.000 atau sekitar Rp3.2 miliar. Hal ini tentunya menimbulkan instrumen ini sangat susah diakses oleh pemodal yang lebih tinggi luas.
Token IDDB mengakibatkan perubahan lalu membuka prospek bagi para pemodal untuk memperoleh eksposur ke INDON 34 belaka dengan minimum kegiatan sebesar Mata Uang Dollar 100 atau sekitar Rp1.6 juta. Melalui token IDDB, para penanam modal akan diberikan kesempatan untuk terlibat dengan aset keuangan berisiko rendah namun berkualitas tinggi dengan cara yang tersebut lebih banyak mudah juga dengan minimum pembelian yang digunakan tambahan terjangkau.
“Saat ini IDDB telah dilakukan resmi tercatat sebagai partisipan Sandbox OJK juga dengan ini kami berazam untuk terus berkolaborasi dengan regulator untuk bersama-sama memajukan proyek tokenisasi RWA dalam Indonesia. Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas, transparansi, serta aksesibilitas yang dimaksud belum pernah terjadi sebelumnya di area aset keuangan obligasi sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi di mendirikan negeri dengan meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia,” ujar William.