Ledifha.com – JAKARTA – Arahan Presiden Prabowo Subianto yang tersebut memohon para aparat negara untuk melakukan pengamanan terhadap bidang kelapa sawit di tempat seluruh Indonesia segera ditindaklanjuti oleh TNI. Saat ini, TNI sedang melakukan berbagai langkah untuk menyukseskan acara pemerintah pada terlibat menjaga kelapa sawit sebagai aset strategis nasional termasuk berkoordinasi dengan beberapa jumlah instansi terkait.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Hariyanto mengungkapkan, TNI terus melakukan koordinasi internal untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sedang mempelajari juga menyusun langkah-langkah yang dimaksud diperlukan agar pelaksanaannya berjalan sesuai harapan, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan,” kata Mayjen TNI Hariyanto di keterangannya dalam Jakarta, Mulai Pekan (20/1/2025).
Pelibatan TNI pada bergabung menjaga sawit sebagai aset strategis nasional tidak tanpa dasar hukum. Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Pasal 7 ayat (2), disebutkan bahwa tugas pokok TNI diadakan melalui operasi militer untuk konflik (OMP) dan juga operasi militer selain peperangan (OMSP). Salah satu poin OMSP adalah membantu tugas pemerintah pada wilayah kemudian mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
“Jika kebun sawit dinilai sebagai objek vital nasional atau aset strategis oleh pemerintah, maka pelibatan TNI dapat dijalankan berdasarkan dasar hukum ini. Tentu saja, pelaksanaannya harus sesuai dengan kebijakan pemerintah juga tetap memperlihatkan mengedepankan koordinasi dengan Polri, pemerintah area (pemda), dan juga instansi terkait lainnya,” papar jenderal bintang dua ini.
Hanya saja, Hariyanto menegaskan, pelibatan TNI dijalankan secara profesional dan juga proporsional, sesuai kebutuhan, dan juga mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami siap memperkuat kebijakan pemerintah pada menjaga keamanan aset negara demi kepentingan nasional,” tegas mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih ini.
Peran apa yang dijalankan untuk menghindari kemungkinan bentrokan pada lapangan dengan masyarakat, Kapuspen menegaskan TNI serta Rakyat Indonesia tak pernah akan dipisahkan. “Karena pertempuran kita menganut sistem konflik rakyat semesta yang mana berarti TNI dengan rakyat berjuang untuk NKRI. Rakyat kuat TNI nya pun kuat,” tandas Hariyanto.
Dalam pidatonya, di tempat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN Tahun 2025-2029, di tempat Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, pada 30 Desember 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan tak perlu takut dengan deforestasi. Dia menyatakan ingin menambah tumbuhan kepala sawit.
“Dan saya kira ke depan kita juga harus tambah tanam kelapa sawit, enggak usah takut membahayakan, apa itu deforestation, iya kan,” kata Presiden.