Stasiun Whoosh Karawang Perkuat Konektivitas lalu Buka Prospek Penyertaan Modal

Photo of author

By Amirah Rahimah

Ledifha.com – JAKARTA – PT Kereta Cepat sekali Indonesia China (KCIC) optimistis bahwa diperkenalkan kereta cepat Whoosh dalam Karawang akan menggerakkan perkembangan ekonomi, termasuk lapangan usaha properti pada kawasan tersebut.

General Manager Property juga Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, menyatakan bahwa hadirnya kereta cepat ini membuka prospek pembangunan ekonomi bagi sektor properti. Menurutnya, perbedaan nilai tanah dalam Karawang dibandingkan dengan DKI Jakarta kemudian Bandung menjadikan tempat ini sebagai alternatif baru yang mana menarik bagi para investor.

“Beda nilai tukar tanah dengan DKI Jakarta serta Bandung akan menjadi alternatif baru, sehingga penanam modal berpeluang memanfaatkan lokasi yang dimaksud belaka berjarak 15 menit perjalanan dari DKI Jakarta ke Karawang,” ucapannya pada acara talkshow bertema Pengaruh Kondisi Keuangan kemudian Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Kilat Whoosh Karawang, yang mana dilaksanakan pada hari terakhir pekan (17/1/2025).

Devin menambahkan bahwa dengan adanya kereta cepat Whoosh, mobilitas publik akan semakin mudah, teristimewa menuju kawasan perkotaan, kawasan industri, kemudian destinasi wisata yang dapat dijangkau melalui akses tol.

Sementara itu, direktur utama Rumah123, Wasudewan, mengungkapkan bahwa permintaan properti pada tiga area yang tersebut dilalui kereta cepat Whoosh, yakni Halim, Padalarang, lalu Tegal Luar, mengalami kenaikan signifikan, yakni sekitar 2,1 hingga 2,4 persen.

“Sebagai contoh, dengan adanya penyelenggaraan Agung Podomoro Land seluas 130 hektare, biaya tanah pada Karawang diperkirakan akan lebih lanjut tinggi daripada Jakarta,” imbuh Wasudewan.

Peresmian kawasan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Whoosh pada 24 Desember 2024 lalu memberikan dampak positif terhadap properti di tempat kawasan tersebut. Wasudewan menjelaskan bahwa jikalau dilihat dari sisi peningkatan median nilai tukar properti, terjadi kenaikan sebesar 13,9 persen dari kuartal 3 ke kuartal 4, yang mana menjadikan Karawang sebagai titik penghubung strategis antara DKI Jakarta lalu Bandung.

Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran konsumen terbesar pada waktu ini adalah untuk transportasi. Kehadiran Whoosh sebagai sarana transportasi yang mana efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap jualan properti di tempat Karawang.

Regional Marketing Director Agung Podomoro Land, Tedi Guswana menyatakan pada waktu ini proyek Parkland Podomoro mengalami lonjakan pembelian pasca-operasional kereta cepat Whoosh dalam Karawang.

Leave a Comment