Ledifha.com – JAKARTA – PLN Indonesia Power ( PLN IP ) terus menyokong pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) dalam Indonesia. Salah satu yang tersebut akan digarap, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan bahwa PLN IP akan terus membantu secara penuh kegiatan transisi energi yang digunakan digaungkan Pemerintah. Bersama mitra strategis ACWA Power dari Arab Saudi, PLN IP mengembangkan prospek tenaga surya melalui perkembangan PLTS Terapung Singkarak berkapasitas 50 MW lalu berlokasi di dalam Danau Singkarak, Wilayah Tanah Datar, Sumatera Barat.
“Kami bergerak cepat di proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini juga merupakan salah satu implementasi Proyek Hijaunesia yang diresmikan pada 2020 untuk mengakselerasi EBT di area Indonesia juga memperkuat target NZE 2060 juga bagian dari penugasan kami di tempat PLN dari pemerintah untuk memulai pembangunan beberapa PLTS yang digunakan tersebar dalam seluruh Indonesia, untuk itu tentunya kami membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak termasuk rakyat Wilayah Tanah Datar,” ujar Edwin pada keterangan tertulis, Mingguan (19/1/2025).
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan pembangkit terapung di area Danau Singkarak ini nantinya menjadi PLTS terbesar pada Sumatera. Inisiatif pengembangan EBT ini juga sudah pernah tercantum pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
“Secara pandangan 50 MWac atau 76 MWp dari kapasitas PLTS Singkarak ini dapat melistriki 40 ribu rumah dengan listrik hijau juga masuk ke sistem kelistrikan Sumatra bagian barat,” lanjut Edwin.
Pengembangan peluang energi surya pada PLTS Singkarak ini menjadi solusi teknologi yang digunakan dapat diandalkan pada mencapai bauran energi sebesar 23%. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, PLTS Singkarak diharapkan mampu memberikan partisipasi besar pada menekan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi dan juga menciptakan masa depan energi yang tersebut lebih besar hijau juga berkelanjutan.
Proyek PLTS Singkarak ini direncanakan akan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2027. Kedepan, PLTS ini akan memanfaatkan area seluas 49 hektare, atau sekitar 0,45% dari total luas Danau Singkarak yang tersebut mencapai 10.780 hektare, sehingga masih menjaga keseimbangan lingkungan dan juga fungsi habitat danau. Pembangunan ini mencakup beberapa area, yaitu Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh juga X Koto di dalam Daerah Tanah Datar dengan pengelolaan yang mana dirancang untuk memaksimalkan faedah bagi rakyat lokal.