PT TKDN, IBC lalu Sinoron Kerjasama Percepat Ekosistem EV di tempat Indonesia

Photo of author

By Faiqa Amalia

Ledifha.com – JAKARTA – PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN), China Hualong International Construction Corporation (Sinoron), juga PT Industri Baterai Indonesia (IBC) menjalin kerja identik strategis mempercepat pengembangan biosfer kendaraan listrik (EV) berbasis swap battery dalam Indonesia. Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik, termasuk sarana penukaran baterai, juga komponen juga infrastruktur pendukung lainnya.

“Kemitraan dengan IBC serta Sinoron merupakan langkah strategis bagi PT TKDN Tbk pada mempercepat pengembangan biosfer kendaraan listrik dalam Indonesia berbasis swap battery,” ungkap Direktur Utama PT TKDN David Santoso pada Mulai Pekan (20/1/2025).

Menurut beliau kerja sejenis ini juga menandai langkah signifikan di upaya ketiga perusahaan untuk mengupayakan transisi energi menuju masa depan yang lebih tinggi berkelanjutan. PT TKDN akan berperan bergerak di mengembangkan jaringan armada kendaraan listrik untuk transportasi umum di tempat Indonesia.

Sementara, IBC akan menyediakan pasokan elemen penyimpan daya berkualitas tinggi dan juga menyokong pengembangan infrastruktur penyimpan daya termasuk prasarana pertukaran sel (battery-swapping facilities) di tempat berbagai lokasi strategis di dalam Indonesia. Sedangkan Sinoron berazam akan melakukan penanaman modal yang tersebut signifikan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sesuai dengan permintaan bursa Indonesia dengan menghadirkan keahlian global lalu teknologi canggih yang mana dimilikinya.

“Dengan menggabungkan keahlian juga pengalaman PT TKDN pada sistem teknologi Internet of Everything dalam bidang transportasi juga dengan kapabilitas IBC di produksi elemen penyimpan daya juga Sinoron di pengembangan kendaraan listrik (EV), kami yakin dapat menghadirkan solusi mobilitas first-mile to last-mile yang digunakan lebih banyak sustainable, ramah lingkungan, lalu efisien bagi rakyat Indonesia,” ujar David.

Ia juga menyampaikan komitmen para perusahaan yang digunakan melakukan penandatanganan MoU ini untuk memenuhi persyaratan Level Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagai bentuk sinergi, PT TKDN akan mendapatkan Hak Preferensial sebagai distributor utama untuk mengembangkan jaringan juga armada kendaraan listrik berbasis swap battery yang dimaksud efisien kemudian cepat, bukan kurang dari 5.000 unit EV di tiga tahun pertama, dan juga tidak ada kurang dari 10.000 unit pada 5 tahun pasca peluncuran unit EV pertama.

“Sistem pendukung lainnya juga dibutuhkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik dengan teknologi sel swap di tempat Indonesia,” papar David.

Sementara, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC Reynaldi Istanto mengaku antusias dapat berkolaborasi dengan PT TKDN. Menurutnya, kemitraan ini menjadi bagian dari kontribusi IBC pada menyokong pengembangan lingkungan ekonomi kendaraan listrik (BEV) lalu battery energy storage (BESS) dalam Indonesia.

Leave a Comment