Ledifha.com – WAHYU BUDI SANTOSO – UBTech Robotics yang mana berkantor pusat di area Shenzhen, pembuat robot humanoid terbesar pada China , akan memasok robot ke Apple juga Foxconn, untuk membantu proses produksi
Perusahaan yang disebutkan melatih robotnya untuk menangani berbagai tugas yang dibutuhkan untuk manufaktur masa kini, kata kepala merek Michael Tam di tempat sela-sela konferensi China di dalam Nansha yang mana diselenggarakan oleh South China Morning Post.
“Untuk produksi mobil, ada ribuan tugas di daftar kami,” katanya. “Di bidang seperti produksi 3C, [ini] adalah keterampilan yang tersebut mirip sekali baru untuk dipelajari oleh robot humanoid.” 3C merujuk pada komputer, komunikasi, lalu elektronik konsumen. Dalam bidang manufaktur, istilah ini digunakan untuk menggambarkan hasil dan juga teknologi yang dimaksud terkait dengan ketiga kategori ini.
UBTech yang mana tercatat di tempat bursa saham Hong Kong pada hari Rabu mengumumkan “kemitraan jangka panjang yang komprehensif” dengan Foxconn, yang tersebut merakit iPhone kemudian berencana menimbulkan kendaraan listrik, untuk mengerahkan lebih lanjut sejumlah robot pada pabriknya.
Walker S1, robot humanoid yang dirilis Oktober lalu, sudah pernah menyelesaikan dua bulan pelatihan untuk operasi logistik dalam pabrik Foxconn di dalam distrik Longhua, Shenzhen, kemudian akan segera dikirim ke pabrik mobil perusahaan pada kota Zhengzhou, provinsi Henan, menurut pernyataan dari UBTech.
Tam mengungkapkan perusahaan bermaksud meluncurkan versi terbaru S1, yang dimaksud disebut Walker S2, pada kuartal kedua tahun ini.
Berdasarkan kemitraan ini, UBTech akan menguji kelayakan pemanfaatan robot humanoid di tugas-tugas termasuk pemindahan, penyortiran, kemudian pemeriksaan kualitas yang mana dapat memengaruhi kebugaran pekerja berdasarkan persyaratan Foxconn.
Kedua perusahaan akan bekerja serupa untuk meningkatkan kemampuan gerak, persepsi, kemudian pengambilan kebijakan robot dan juga juga bersama-sama mendirikan laboratorium untuk mengeksplorasi lebih besar sejumlah program dan juga teknologi.
Langkah ini dilaksanakan di dalam berada dalam meningkatnya minat perusahaan China untuk mendirikan robot mirip manusia lalu mengintegrasikannya ke di berbagai industri.