Ledifha.com – NEW YORK – Perplexity Teknologi AI mengajukan proposal revisi untuk bergabung dengan TikTok , yang digunakan akan memberikan pemerintah Negeri Paman Sam hingga 50 persen kepemilikan melawan entitas baru tersebut.
Associated Press pertama kali melaporkan proposal baru yang dimaksud . Seorang sumber yang digunakan mengetahui tawaran yang dimaksud mengonfirmasi untuk TechCrunch bahwa laporan AP akurat.
Mesin pencari Artificial Intelligence yang disebutkan sebelumnya mengusulkan pembentukan perusahaan baru dengan menggabungkan Perplexity , TikTok AS, kemudian pemodal ekuitas tambahan.
Berdasarkan tawaran baru tersebut, pemerintah akan menerima sahamnya setelahnya penawaran umum perdana setidaknya USD300 juta, sementara pemilik TikTok pada waktu ini dari Tiongkok, ByteDance, juga dapat mempertahankan kepemilikannya, menurut AP.
Perplexity dilaporkan merevisi tawarannya berdasarkan masukan dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
TikTok sempat ditutup akhir pekan lalu akibat undang-undang yang mana memaksa ByteDance untuk mengedarkan aplikasinya atau melarangnya dalam Amerika Serikat.
Aplikasi itu kembali terlibat setelahnya Trump mengungkapkan akan menyetujui secara resmi perintah eksekutif yang menunda batas waktu penjualan. Ia juga menyatakan ingin mengamati Amerika Serikat menerima “kepemilikan 50%,” meskipun tak jelas apakah yang digunakan ia maksud adalah pemerintah atau pemodal AS.
Laporan lain minggu ini menunjukkan bahwa Gedung Putih berada dalam merundingkan kesepakatan yang mana akan menghasilkan Oracle (yang telah menyediakan infrastruktur untuk lalu lintas TikTok di tempat AS) mengambil alih; pada waktu ditanya, Trump mengungkapkan beliau telah dilakukan berbicara dengan “banyak orang tentang TikTok” tetapi “tidak dengan Oracle.”