Ledifha.com – JAKARTA – Skor tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 48,5 poin atau 0,30% ke level Rp16.304 per dolar Negeri Paman Sam setelahnya sebelumnya juga terdepresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global juga domestik.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu pemodal sedang mempertimbangkan kemungkinan tarif Amerika Serikat bersamaan dengan kumpulan perintah eksekutif lalu pengumuman kebijakan, dimana Trump mengancam akan mengenakan tarif perdagangan 100% terhadap BRICS menghadapi dedolarisasi.
“Trump mengancam akan mengenakan tarif perdagangan 100 persen pada kelompok negara BRICS melawan upaya dia untuk menciptakan mata uang mereka sendiri kemudian menjauh dari dolar,” tulis Ibrahim di risetnya, Hari Jumat (31/1/2025).
Adapun Trump menuntut komitmen dari kelompok yang disebutkan yang mana sebagian besar terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, kemudian Afrika Selatan bahwa mereka itu tak akan meluncurkan usaha semacam itu.
Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% paling cepat Hari Sabtu ini pada ekspor Kanada dan juga Meksiko ke Amerika Serikat apabila kedua negara itu tidak ada menghentikan pengiriman fentanil melintasi perbatasan AS, menyebabkan penanam modal waspada terhadap konflik dagang global yang baru. Ia juga diharapkan menyetujui tarif 10 persen pada China.
Sebuah studi oleh Pusat GeoEkonomi Dewan Atlantik tahun lalu menunjukkan bahwa dolar Negeri Paman Sam tetap saja menjadi mata uang cadangan utama dunia, juga baik euro maupun negara-negara yang mana disebut BRICS tak mampu mengempiskan ketergantungan global pada dolar.
Di sisi moneter, kebijakan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga bukan berubah menandakan pendekatan yang dimaksud hati-hati untuk bergerak maju di tempat sedang tantangan kenaikan harga yang digunakan sedang berlangsung pada dunia usaha terbesar di area dunia. Fokus juga tertuju pada data indeks harga jual PCE utama – pengukur naiknya harga pilihan Federal Reserve – yang akan dirilis pada hari Jumat.
Dari sentimen domestik, pemerintah melakukan efisiensi anggaran Rp306,69 triliun, yang sebagian besar akan direlokasi untuk pendanaan inisiatif makan bergizi gratis. Ekonom menilai relokasi anggaran ke acara makan bergizi gratis bukan akan mengerek pertumbuhan dunia usaha secara signifikan, bahkan dapat berdampak negatif.
Program makan bergizi gratis (MBG) dapat berdampak positif ke pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan faktor konsumsi. Permintaan akan bahan-bahan makanan untuk pemenuhan acara MBG akan meningkat.