Ledifha.com – JAKARTA – Pembangunan 27 bandara baru dan juga rehabilitasi 64 bandara dalam seluruh Indonesia yang dimaksud dijalankan sepanjang era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), menyisakan berbagai dalam antaranya berakhir menjadi bandara kosong atau sepi penumpang. Bangun bandara megah kemudian mewah dengan anggaran triliunan, namun utilisasinya tidak ada optimal adalah pembangunan yang digunakan tiada efisien.
Pandemi pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia pada awal 2020 dianggap menjadi biang kerok yang digunakan menghasilkan banyak bandara turun kelas. Selain itu kondisi geopolitik yang dimaksud memanas mempengaruhi ketersediaan suku cadang hingga diklaim berdampak pada maskapai .
Pelemahan daya beli publik juga terlibat menggerus penumpang pesawat terbang yang mana berdampak pada sepinya bandara. Dalam beberapa kasus, mahalnya harga jual tiket pesawat sedikit banyak mengambil bagian mempengaruhi.
Berikut 5 Bandara Paling Sepi di area Indonesia
1. Bandara Ahmad Yani
Sepinya penerbangan internasional juga wisatawan luar negeri yang dimaksud masuk, menimbulkan Bandara Ahmad Yani kehilangan status internasional yang dicabut pada bulan Mei 2024 lalu. Bandara Ahmad Yani saat ini sudah ada berstatus sebagai bandara domestik yang tersebut tercantum pada Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Atmosfer Internasional.
Meski operasional bandara normal, namun puluhan tenant pada kawasan bandara terlihat sepi. Salah satu penjaga toko di area sana, Danang dengan syarat Bali, mengungkapkan jumlah agregat pengunjung yang tersebut berbelanja masih sepi. “Sepertinya belum ada terobosan pihak bandara meningkatkan arus penumpang, kalau fasilitasnya pada di sini memang sebenarnya lengkap,” kata dia, Hari Senin (17/2/2025).

Dampak sepinya bandara penumpang ini juga terlihat dari papan reklame kosong di dalam kompleks bandara itu. Baik pada luar, gerbang utama ataupun di dalam dalam, papan iklan sejumlah tak terisi. Ini adalah juga mengisyaratkan sektor iklan di area kawasan bandara itu makin meredup.
Informasi yang tersebut dihimpun, mahalnya sewa reklame juga videotron dalam sana tak sebanding dengan hasil, sebab memang sebenarnya aktivitasnya tak terlalu ramai. “Mudah-mudahan pihak bandara menciptakan gebrakan agar sektor perusahaan bergairah,” lanjutnya.
2. Bandara Kertajati
Salah satu contoh yang kerap disebut sebagai Bandara kosong adalah Bandara Kertajati pada Majalengka, Jawa Barat. Meskipun dibangun dengan kapasitas besar serta infrastruktur modern, bandara ini terlihat sangat sepi sejak diresmikan pada tahun 2018.
Terlebih ketika pandemi melanda Indonesia pada 2020, memaksa pengelola Bandara Kertajati melakukann efisiensi. Tidak tanggung-tanggung, untuk listrik penghematan yang digunakan bisa saja dipangkas mencapai hampir mencapai Rp1 miliar.
Awal pandemi pada Maret 2020, sudah ada tak ada penerbangan komersial di area Bandara Kertajati, Majalengka. Di awal 2021, Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan kargo untuk bertahan.