Tetap Solid, BRI Life Catatkan APE Rp3,07 Billion dalam 2024

Ledifha.com – JAKARTA – PT Asuransi BRI Life ( BRI Life ) mencetak perkembangan Annualized Premium Equivalent (APE) sampai dengan Desember 2024, berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) . BRI Life masih menunjukkan performa solid di mempertahankan kedudukan nomor satu dalam usaha Bancassurance , yang mana bertahan di 3 tahun terakhir dari tahun 2022.

BRI Life mencatatkan total APE dalam 2024 mencapai Rp3,416 triliun dengan perkembangan 11% YoY (year on year), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,077 triliun. Capaian ini mencerminkan strategi perusahaan yang mana efektif kemudian optimal juga sinergi yang kuat dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai induk BRI Life, pada menyediakan solusi proteksi finansial bagi klien melalui jaringan perbankan yang mana luas.

Bisnis Bancassurance di dalam tahun 2024 juga mencatat porsi kegiatan bisnis terbesar, yakni sekitar 88% dengan perkembangan 18,4 % (YoY) menjadi Rp3,0 triliun. Pertumbuhan APE sepanjang 2024 yang dimaksud menegaskan tempat Asuransi BRI Life pada lapangan usaha asuransi jiwa nasional.

“Keberhasilan ini didukung oleh kerja serupa strategi usaha yang tersebut efektif dengan mitra serta pembaharuan di pengembangan produk-produk yang tersebut sesuai dengan keperluan nasabah, juga bukti nyata dari kepercayaan pelanggan serta kekuatan kemitraan dengan BRI,” kata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto di keterangannya.

Berdasarkan Overall Market Positioning – APE 2024 sektor asuransi jiwa, BRI Life berhasil naik peringkat dari sikap ketiga menjadi sikap kedua, dengan peningkatan market share sebesar 9,3% dari sebelumnya sebesar 8,8%. BRI Life optimistis dengan peningkatan portofolio produk-produk proteksi yang dimaksud sudah ada sesuai dengan keperluan pemeliharaan asuransi jiwa untuk setiap segmen klien dalam BRI.

“Untuk segmen mikro, kami terus memacu pemanfaatan teknologi digital di pemasaran komoditas asuransi jiwa mikro. Kami juga terus memacu proses yang tersebut baik untuk pemasaran komoditas di tempat segmen menengah dan juga prioritas,” tandas Aris.