Ledifha.com – NEW YORK – Para ilmuwan telah lama menemukan oksigen dalam galaksi terjauh yang dimaksud diketahui hingga pada waktu ini, menunjukkan bahwa galaksi dapat terbentuk terpencil tambahan cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Galaksi yang tersebut dikenal sebagai JADES-GS-z14-0 berjarak 13,4 miliar tahun cahaya dari kita kemudian ditemukan tahun lalu menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA . Ini adalah adalah planet terjauh yang dimaksud kita ketahui.
Penemuan oksigen pada galaksi yang sangat merupakan kejutan bagi para ilmuwan. Penemuan ini diadakan pada dua penelitian terpisah yang dijalankan oleh dua regu astronom yang dimaksud berbeda. Mereka juga mampu meningkatkan pengukuran jarak ke galaksi.
Para astronom menggunakan Atacama Large Millimeter/sub-millimeter Array, jaringan puluhan teleskop radio yang tersebut terletak di dalam gurun Chili, yang mana merupakan proyek astronomi terbesar yang tersebut pernah dilakukan.
Gambar-gambar yang disebutkan menunjukkan galaksi yang dimaksud sebagaimana keadaannya pada waktu alam semesta berusia kurang dari 300 jt tahun, sekitar 2 persen dari usianya pada waktu ini.
Para ilmuwan menemukan oksigen dalam galaksi terjauh yang diketahui ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)/S. Carniani dkk./S. Schouws dkk/JWST: NASA, ESA, CSA, STScI, Brant Robertson (UC Santa Cruz), Ben Johnson (CfA), Sandro Tacchella (Cambridge), Phill Cargile (CfA)
Penemuan oksigen memberi tahu para astronom bahwa galaksi yang disebutkan secara kimiawi tambahan matang daripada yang dimaksud diperkirakan. Para peneliti percaya bahwa pada usianya, galaksi yang dimaksud terlalu muda untuk miliki galaksi dengan unsur-unsur berat, tetapi galaksi yang dimaksud mempunyai sekitar 10 kali tambahan sejumlah dari yang dia perkirakan.
Galaksi biasanya memulai keberadaannya dengan bintang-bintang muda yang dimaksud sebagian besar terdiri dari unsur-unsur yang lebih lanjut ringan seperti hidrogen kemudian helium. Seiring waktu, ketika bintang berevolusi, merekan menciptakan unsur-unsur yang lebih banyak berat, yang digunakan dilepaskan ke galaksi induknya ketika mereka itu mati.
“Ini seperti menemukan remaja yang dimaksud hanya saja akan meninjau bayi,” menurut Sander Schouws, penulis utama studi yang saat ini sudah pernah diterima untuk dipublikasikan di tempat The Astrophysical Journal . “Hasilnya menunjukkan galaksi sudah pernah terbentuk dengan sangat cepat dan juga juga mengalami pematangan dengan cepat, menambah bukti yang mana semakin banyak bahwa pembentukan galaksi terjadi jarak jauh lebih lanjut cepat dari yang tersebut diperkirakan.”
JADES-GS-z14-0 berjarak 13,4 miliar tahun cahaya dari Bumi NASA, ESA, CSA, STScI, B. Robertson (UC Santa Cruz), B. Johnson (CfA), S. Tacchella (Cambridge), P. Cargile (CfA)
“Saya terkesima dengan hasil yang dimaksud tak terduga ini sebab hal yang disebutkan membuka pandangan baru mengenai fase-fase awal evolusi galaksi,” kata Stefano Carniani dari Scuola Normale Superiore, penulis utama makalah kedua yang digunakan sekarang telah dilakukan diterima untuk dipublikasikan di area Astronomy & Astrophysics .
“Bukti bahwa sebuah galaksi sudah ada matang pada alam semesta yang digunakan masih muda mengakibatkan pertanyaan tentang kapan juga bagaimana galaksi terbentuk.”
Gergö Popping, individu astronom dalam Pusat Wilayah ALMA Eropa milik European Southern Observatory yang dimaksud tidak ada bergabung dan juga di penelitian tersebut, mengungkapkan di sebuah pernyataan: “Hal ini menunjukkan galaksi dapat terbentuk lebih banyak cepat setelahnya Big Bang daripada yang diperkirakan sebelumnya.”